Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Dingin, Negara Ini Tidak Bisa Dihuni Nyamuk

Kompas.com - 16/04/2022, 07:00 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Nyamuk merupakan hewan yang sangat mudah kita jumpai. Terkadang saking banyaknya, kita sampai membutuhkan semprotan pembasmi serangga untuk mengusir nyamuk.

Tapi tahukah kamu, ada satu negara di dunia yang bebas dari nyamuk? Negara tersebut adalah Islandia. Negara yang berada di wilayah Eropa bagian utara itu merupakan negara tanpa nyamuk.

Padahal, di Islandia terdapat sekitar 1.300 jenis serangga, hanya spesies nyamuk yang tidak bisa hidup di sana. Meski begitu, di negara-negara tetangga Islandia seperti Denmark dan Greenland, keberadaan nyamuk masih ditemukan secara signifikan.

Baca juga: Kenapa Tidak Ada Nyamuk di Islandia?

Penyebab tidak ada nyamuk di Islandia

Bukan tanpa alasan Islandia tercatat sebagai negara tanpa nyamuk. Melansir World Atlas, setidaknya ada tiga penyebab mengapa tidak ada nyamuk di Islandia.

1. Jarang ada air tergenang di Islandia

Air tergenang merupakan komponen penting bagi nyamuk. Sebab, nyamuk membutuhkan air yang menggenang untuk bertelur.

Telur yang diletakkan kemudian menetas menjadi larva dan larva membutuhkan air yang tergenang pada suhu tertentu untuk makan dan berkembang menjadi pupa. Setelah itu, pupa harus menyelesaikan siklus dan melahirkan nyamuk dewasa.

Sayangnya di Islandia, tidak ada genangan air yang cukup lama untuk mendukung siklus pertumbuhan dan perkembangan nyamuk. Karena itu nyamuk sulit atau bahkan hampir tidak mungkin berkembang biak di Islandia.

Islandia adalah negara nol populasi nyamuk, menurut ilmuwan, faktor air dan tanahlah yang membuat nyamuk malas berdiam diri di sana.Unsplash/Cassie Boca Islandia adalah negara nol populasi nyamuk, menurut ilmuwan, faktor air dan tanahlah yang membuat nyamuk malas berdiam diri di sana.

2. Suhu di Islandia terlalu dingin

Apa yang menyebabkan tidak ditemukan genangan air dalam waktu yang cukup lama di Islandia? Jawabannya adalah suhu yang sangat dingin. Di negara yang beribukota di Reykjavík ini, suhu udaranya bisa mencapai -38 °C.

Suhu yang sangat dingin ini dapat membekukan air di Islandia sehingga nyamuk tidak mungkin berkembang biak.

Baca juga: 5 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Malam, Apa Penyebabnya?

Dalam setahun, di Islandia bisa mengalami tiga pembekuan dan pencairan besar. Hal ini menciptakan kondisi yang tidak stabil bagi kelangsungan hidup nyamuk. Iklim laut juga bervariasi dan tidak bersahabat dengan hewan dan serangga lain.

Seorang ahli entomologi bernama Erling Laffson pada The Icelandic National Broadcasting Service (RUV) menyebutkan bahwa iklim laut membuat komposisi kimia air dan tanah tidak memungkinkan untuk ditinggali nyamuk.

Hal ini berarti Islandia tidak terisolasi dari nyamuk, nyamuk bisa masuk ke Islandia baik dibawa melalui pesawat maupun mobil. Namun nyamuk yang datang ke Islandia tidak bisa bertahan hidup, kemudian mati.

Ilustrasi Islandia.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Ilustrasi Islandia.

3. Komposisi air dan tanah di Islandia yang tidak mendukung

Satu teori lainnya menyebutkan bahwa alasan nyamuk tidak bisa hidup di Islandia adalah karena komposisi kimia air, tanah, dan ekosistemnya tidak mendukung bagi kehidupan nyamuk.

Baca juga: Puasa di Negara Tanpa Matahari Terbenam, Bagaimana Caranya?

Pasalnya, seiring waktu, nyamuk bisa terbawa ke Islandia dan beradaptasi dengan iklim Islandia. Saat ini, satu-satunya nyamuk di Islandia diawetkan di laboratorium di Icelandic Institute of Natural History.

Spesimen itu disimpan dalam botol alkohol setelah ditangkap pada 1980-an oleh ahli biologi dari University of Iceland, Gilsi Mar Gislason, di kabin pesawat yang ia tumpangi saat perjalanan dari Greenland menuju Islandia.

(Sumber:Kompas.com/Lulu Lukyani | Editor: Lulu Lukyani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com