Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Aksi Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika, Ini Sosok Rara Istiani Wulandari

Kompas.com - 20/03/2022, 08:15 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Saat perhelatan MotoGP di Sirikuit Mandalika mulai berlangsung, viral aksi seorang pawang hujan yang berusaha menghentikan hujan di media sosial.

Dikutip dari Kompas.com, sejumlah video memperlihatkan aksi Rara Istiani Wulandari menjadi pawang hujan di Sirkuit Mandalika, pada ajang MotoGP Indonesia 2022.

"Teknologi" tradisional yang dipercaya ampuh untuk memodifikasi hujan ini memang telah lama akrab dengan berbagai event di kalangan masyarakat Tanah Air.

Saat ditemui tim Kompas.com, Rara saat itu sedang berkeliling sirkuit. Namun tak lama dia datang diantar oleh mobil panitia yang berstiker khusus untuk akses ke seluruh jalanan di ring 1 sirkuit.

Letak tenda pawang hujan ini berada di bagian utara sirkuit, dekat pintu masuk utama yang diberi nama "Gerbang Hijau".

Di belakang pagar jalan utama itu, terlihat suatu tenda kotak yang berisi berbagai perlengkapan sesajen.

"Kemarin (Kamis) aspal sempat dinilai sedikit panas. Suhunya mencapai 60 derajat celsius," tuturnya saat ditemui pada Jumat (18/3/2022) siang.

Baca juga: Pawang Hujan Sirkuit Mandalika: Pramugari Event yang Dukung MotoGP Indonesia

Cerita Rara sebagai pawang hujan rekomendasi Erick Thohir

Rara mengatakan bahwa dirinya adalah salah satu tim yang direkomendasikan untuk mendoakan agar cuaca tetap lembab dan sejuk.

"Saya sebagai tim doa pawang hujan yang direkomendasikan Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) dan sering mengawal event-nya Presiden Jokowi dan event kenegaraan lain, bersama dengan tim ITDC dan Pak Hadi Tjahjanto sebagai koodinator lapangan melakukan modifikasi cuaca dengan kekuatan doa," tuturnya.

"Di sini, saya diminta menurunkan suhu agar lembap dan sejuk dengan sedikit hujan," katanya.

"Kita di Indonesia terbiasa (iklim) tropis, tetapi pebalap dari luar negeri memintanya yang sejuk. Saya minta support semua untuk bisa berjalan baik," ujarnya.

"Ini harus diawali doa. Kalau di sana (memanggil panas) es batu cair, yang ini (memanggil dingin) es batu ditaruh sudah lama tidak cair-cair," ucapnya.

"Dari tadi pagi tidak cair. Itu kekuatan doa, kearifan lokal, orang Indonesia zaman dulu pun terkenal dengan kesaktian orang-orangnya dan saya memakai hadiah ini untuk membantu pagelaran event," tuturnya.

Rara pun berharap bisa membuat cuaca pada balapan hari Minggu tak akan seterik siang hari di sekitar Kompleks Sirkuit Mandalika dalam sepekan terakhir.

"Harapan saya hari Minggu tetap nyaman karena kita akan kedatangan banyak tamu," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com