Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bulan Ramadan Berlangsung 2 Kali pada 2030? Simak Penjelasan LIPI

Kompas.com - 13/03/2022, 16:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Ramadan atau bulan puasa akan berlangsung sebanyak dua kali pada tahun 2030.

Hal itu pun sempat menjadi perbincangan netizen di media sosial. Banyak di antara mereka yang bersyukur karena Ramadan berlangsung dua kali pada 2030.

Penjelasan LIPI

Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Andi Pangerang mengatakan bahwa memang benar bulan Ramadan akan berlangsung dua kali pada tahun 2030.

"Pada tahun 2030 nanti, fase bulan baru awal Ramadan tanggal 4 Januari pukul 09.49.23 WIB (1451 H) dan 25 Desember 00.32.04 WIB (1452 H)," kata Andi.

"Sehingga 1 Ramadan 1451 H jatuh pada 5 Januari 2030 dan 1 Ramadhan 1452 H jatuh pada 26 Desember 2030," imbuhnya.

Baca juga: Jelang Ramadan 2022, Harga 5 Bahan Pokok Ini Naik

Andi menyebut, peristiwa serupa juga pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, seperti pada tahun 1997 dan 1965.

Pada 1997, 1 Ramadan 1417 H jatuh pada 11 Januari dan 1 Ramadan 1418 H jatuh pada 31 Desember.

Siklus 32-33 tahun sekali

Jika melihat polanya, dua kali Ramadan dalam satu tahun Masehi terjadi setiap 32 atau 33 tahun sekali.

"Seperti kita tahu, rata-rata periode sinodis Bulan (Bulan segaris dengan Matahari) setiap 29,53 hari sekali. Berarti 1 tahun Hijriah rata-rata 354,37 hari. Jika 1 tahun Masehi rata-rata 365,24 hari, (jadi) selisihnya hampir 11 hari," ujar Andi.

"365,24 ÷ 11 = 33 tahun sekali, terkadang 33, terkadang 32," jelasnya.

Baca juga: Rawan Beredar Menjelang Ramadan, Simak Perbedaan Uang Asli dan Palsu

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (3/5/2021), Andi pun menjelaskan, untuk menentukan jatuhnya bulan baru pada tahun Hijriah perlu perhitungan khusus, sedangkan pada tahun Masehi tidak demikian.

"Ya karena berbasis ketampakan bulan dan ketidakteraturan gerak bulan, maka perlu dihitung dan dikonfirmasi dengan pengamatan," pungkasnya.

(Penulis: Luthfia Ayu Azanella | Editor: Rizal Setyo Nugroho)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com