FIFA: Indonesia adalah Tim Paling Berkembang di Asia

KOMPAS.com - Federation International de Football Association (FIFA) telah mengumumkan peringkat negara dengan tim sepak bola terbaik di dunia pada Kamis (23/12/2021).

Belgia masih menempati posisi pertama selama empat tahun berturut-turut dengan capaian 1.828,45 poin.

Belgia berhasil unggul dari tim sepak bola Brasil dan Prancis yang berada di peringkat kedua dan ketiga.

Posisi keempat dan kelima ditempati oleh Timnas Inggris dan Argentina, sedangkan Italia, Spanyol, Portugal, Denmark, dan Belanda, secara berurutan duduk di peringkat keenam hingga 10.

Baca juga: Daftar 10 Klub Sepak Bola dengan Pemilik Terkaya di Dunia

Sementara itu, Timnas Indonesia mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan ranking FIFA sebelumnya yang dirilis pada 19 November 2021 lalu.

Tim asuhan Shin Tae-yong kini berhasil naik dua tingkat ke urutan 164 dunia.

Meski masih cukup rendah, FIFA menyatakan bahwa Timnas Indonesia merupakan tim dengan peningkatan poin tertinggi yakni mencapai 11,13 poin.

Peningkatan tersebut membuat FiFA menyebut Indonesia sebagai tim Asia yang paling berkembang.

"Dilihat dari bulan lalu, Indonesia adalah tim Asia yang paling berkembang. Peringkat ke-164 dengan tambahan 11,13 poin," tulis FIFA dalam keterangannya.

Baca juga: Intip Daftar 5 Klub Sepak Bola dengan Pemilik Terkaya di Liga Premier

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (24/12/2021), peningkatan poin Indonesia tak lepas dari kiprah skuad Garuda di Piala AFF 2020.

Sampai leg pertama semifinal Piala AFF 2020, Timnas Indonesia belum mengalami kekalahan. Indonesia berhasil meraih torehan tiga kali menang dan dua kali hasil imbang.

Meski mengalami peningkatan, peringkat Timnas Indonesia masih jauh di bawah Vietnam yang memiliki peringkat terbaik di antara tim Asia Tenggara lainnya.

Berdasarkan peringkat FIFA, Vietnam menempati urutan 98, disusul Thailand (115), Filipina (128), Myanmar (152), Malaysia (154), Singapura (160), Indonesia (164), Kamboja (171), Laos (187), dan Brunei Darussalam (188).

Penulis: Farahdilla Puspa | Editor: Sem Bagaskara

Sumber: KOMPAS.com