Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus Presiden: MUI Masih Sangat Dibutuhkan untuk Benteng Menjaga NKRI

Kompas.com - 20/11/2021, 05:56 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Aminuddin Maruf mengatakan, keberadaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat ini dan masa akan datang, sangat dibutuhkan umat Islam dan pemerintah.

Menrut Amin, panggilan akrabnya, MUI tidak hanya menjadi benteng keberagamaan, tetapi juga benteng dalam menjaga NKRI.

Mantan Ketua Umum PB PMII itu menilai, pemerintah berpandangan bahwa MUI adalah lembaga yang sangat penting dalam menjaga akidah, moral, dan akhlak umat.

Menurutnya, pemerintah sangat meyakini dan memercayai komitmen MUI terhadap NKRI dan pemberantasan terorisme.

Baca juga: Stafsus Presiden: MUI Pegangan Umat, Kita Masih Membutuhkannya

 

Makanya, salah satu bentuk komitmen MUI adalah dibentuknya Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET).

"Penangkapan anggota MUI kemarin bukanlah bagian dari aktivitas organisasi, tapi aktivitas personal yang wajib dipertanggungjawabkan secara personal. Jangan kesalahan personal dibebankan kepada organisasi yang di dalamnya terdapat ribuan ulama moderat dari pusat hingga kabupaten/kota," kata Amin kepada Kompas.com via pesan WhatsApp, Jumat (19/11/2021).

Meski begitu, Aminuddin percaya bahwa kasus ini akan menjadi momentum bagi MUI untuk melakukan konsolidasi di kalangan internal, agar peristiwa serupa tidak terulang.

"Karena MUI adalah pegangan ummat dalam menghadapi berbagai masalah yang semakin kompleks. Kita masih sangat membutuhkan MUI," tutupnya.

Sebelumnya, Densus 88 menangkap tersangka teroris Zain An-Najah di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/11/2021).

Polisi mengungkapkan, Zain An-Najah merupakan anggota anggota Dewan Syura Jamaah Islamaiyah (JI) dan Ketua Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf (BM ABA).

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Densus 88 menangkap terduga teroris Ustaz Farid Okbah. Belakangan diektahui bahwa Farid adalah anggota Komisi Fatwa MUI.

Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Umum MUI Kota Bekas, Hasnul Kholid dalam keterangan tertulis, Jumat (19/11/2021).

"Yang bersangkutan (Farid) adalah anggota Komisi Fatwa MUI Kota Bekasi yang merupakan perangkat organisasi di MUI, yang fungsinya membatu Dewan Pimpinan MUI Kota Bekas," kata Hasnul.

Baca juga: MUI Kota Bekasi Menonaktifkan Keanggotaan Farid Okbah

Keterlibatan Farid dalam dugaan tindak pidana terorisme, kata Hasnul, adalah urusan pribadi. Tidak ada sangkut pautnya dengan MUI Kota Bekasi.

Hasnul pun menegaskan bahwa MUI sudah menonaktifkan keanggota Farid Okbah sampai ada kejelasan keputusan yang berkekuatan hukum tetap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com