Tangisan Istri Ojol yang Tewas Tertimpa Pohon dan Permintaan Maaf Dedi Mulyadi

KOMPAS.com - Dua dari lima anak ojek online yang meninggal karena tertimpa pohon di Purwakarta, Jawa Barat, pada Rabu (3/11/2021) diangkat sebagai anak asuh oleh anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Sebelumnya, driver ojol bernama Endik Rustandi asal Subang, tewas tertimpa pohon di Jalan Pemuda/Ciganea, Purwakarta, pada Rabu lalu.

Korban dinyatakan tewas karena mengalami cedera parah di kepala. Endik sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta.

Selanjutnya, Dedi Mulyadi berusaha membantu dengan membawa Endik ke RS Hasan Sadikin Bandung karena kondisinya memburuk. Namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

Dedi meminta maaf karena tidak mampu menyelamatkan nyawa korban.

"Kepada keluarganya saya mohon maaf karena belum bisa memberikan yang terbaik untuk almarhum. Kita doakan beliau meninggal dalam husnul khotimah," ucap Dedi.

Baca juga: Nyawa Driver Ojol yang Tertimpa Pohon Tak Tertolong, Dedi Mulyadi Minta Maaf ke Keluarga Korban

Sehari setelah kejadian itu, Dedi Mulyadi kemudian melayat ke keluarga almarhum. Di sana ia bertemu dengan istri almarhum dan dua anaknya.

Ketika ditemui, istri almarhum menangis dan menceritakan bagaimana kisah suaminya meninggal tertimpa pohon.

Sang istri mengatakan, suaminya mengalami luka parah di sebagian kepalanya karena tertimpa pohon. Meski fisik luarnya hanya mengalami lecet, namun bagian dalam kepalanya luka berat.

Dedi kemudian meminta maaf karena tidak bisa menyelamatkan nyawa Endik meski sudah berusaha membawanya ke RS Hasan Sadikin.

Istri Endik mengatakan itu sudah takdir Tuhan.

"Rahasia Allah, Pak. Allah yang menentukan," kata istri almarhum dikutip dari akun YouTube Kang Dedi Mulyadi.

Baca juga: Pohon Raksasa yang Tumbang Timpa Ojol, Jalur Purwakarta-Padalarang Macet

Dedi mengatakan, pihaknya akan kembali membantu keluarga drivel ojol yang tewas tertimpa pohon.

Dua anak almarhum, masing-masing bernama Galih Purnama Sidik dan Gina Noviyanti Rustandi dijadikan anak angkat.

Galih masih bersekolah di SMAN I Subang, sementara Gina di SMPN I Subang.

"Mohon izin saya akan mengangkat mereka sebagai anak asuh. Nanti ada bantuan untuk biaya bulanan," kata Dedi. (Sebagian dikutip dari sumber Kompas.com/ Penulis: Farida Farhan | Editor: David Oliver Purba)