Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Kompas.com - 22/05/2024, 11:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Anjing tidur lebih banyak daripada manusia, dan mereka akan tidur kapan pun tubuh mereka “mengatakan” bahwa mereka perlu tidur.

Tidur sangat penting bagi anjing, karena membantu perkembangan otak, memori, dan kapasitas belajar anjing, serta sistem kekebalannya.

Sama seperti manusia, anjing peliharaan yang kurang tidur juga berisiko lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Baca juga: 5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Dilansir dari laman PetMD, sebagian besar anjing menghabiskan sekitar 50 persen waktunya untuk tidur, atau sekitar 12 jam dalam periode 24 jam.

Anak anjing, anjing ras besar, dan anjing yang lebih tua mungkin tidur lebih lama, sedangkan anjing ras kecil dan anjing pekerja mungkin tidur lebih sedikit.

Selain sebagian waktunya dihabiskan untuk tidur, anjing juga akan menghabiskan 30 persen waktu terjaganya untuk melakukan apa yang Anda anggap sebagai “bermalas-malasan”.

Jadi, dapat dikatakan bahwa hampir 80 persen waktu harian anjing dihabiskan untuk tidak melakukan apa pun sama sekali.

Baca juga: 5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya


Penyebab anjing tidur berlebihan

Kebanyakan anjing akan tidur lebih lama ketika mereka dalam keadaan santai dan tidak ada motivasi yang baik bagi mereka untuk aktif.

Menurut laman Better Vet, berikut beberapa alasan paling umum mengapa anjing Anda terlalu banyak tidur :

  • Usia. Anak anjing dan anjing tua cenderung lebih banyak tidur. Anak anjing menghabiskan banyak energi untuk tumbuh dan menjelajah, sedangkan anjing tua kondisinya mudah lelah.
  • Ras. Beberapa ras anjing cenderung lebih banyak tidur. Ras yang lebih besar, seperti Saint Bernard dan Mastiff, diketahui tidur lebih lama dibandingkan ras anjing yang lebih kecil.
  • Berat badan. Anjing yang kelebihan berat badan dan sakit mungkin juga tidur lebih lama dibandingkan anjing yang sehat.
  • Pola Makan. Pola makan yang kurang nutrisi dapat menyebabkan anjing merasa lelah dan membutuhkan lebih banyak tidur.
  • Aktivitas. Anjing pekerja mungkin tidur lebih sedikit, sedangkan anjing dengan tingkat aktivitas rendah mungkin tidur lebih banyak.
  • Masalah kesehatan. Tidur berlebihan juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan.

Baca juga: 5 Hal atau Situasi yang Paling Ditakuti Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Banyak penyakit dan masalah yang berkaitan dengan usia dapat disebabkan oleh perubahan pola tidur.

Anjing yang lebih banyak tidur atau enggan bangun mungkin menderita:

  • Sakit atau nyeri, seperti radang sendi atau cedera yang lebih akut
  • Gangguan endokrin, seperti hipotiroidisme atau diabetes
  • Memiliki kondisi medis lain yang berkaitan dengan penyakit jantung
  • Memiliki kondisi yang berkaitan dengan masalah neurologis.

Cobalah untuk memantau pola tidur anjing Anda dan gejala lainnya. Jika dia masih tidur dalam jumlah yang tidak biasa, mungkin inilah saatnya Anda menemui dokter hewan.

Perubahan signifikan pada pola tidur dapat mengindikasikan masalah kesehatan dan harus ditangani oleh dokter hewan.

Baca juga: Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Kapan Anda perlu khawatir?

Penyebab anjing tidur berlebihan.Unsplash/Joshua Chun Penyebab anjing tidur berlebihan.

Anjing rata-rata bisa tidur 12 hingga 14 jam per hari. Itu adalah hal normal yang tidak perlu Anda khawatirkan.

Namun, tidur berlebih juga bisa menjadi tanda potensi masalah. Terutama jika ada perubahan mendadak pada jumlah tidur anjing Anda.

Dikutip dari laman The Spruce Pets, Anda perlu khawatir jika anjing terlalu banyak tidur disertai beberapa tanda berikut:

  • Perubahan pola tidur dari kebiasaan normalnya
  • Terus tidur meskipun ada “sesuatu yang lebih baik untuk dilakukan”, terutama jika hal itu biasanya menarik perhatian mereka
  • Tidur mengganggu jadwal atau pola makan atau minum
  • Sulit membangunkan anjing Anda dari tidurnya
  • Pincang atau tidak mau berjalan, berlari, atau melompat
  • Menambah atau mengurangi makan, buang air kecil, atau buang air besar
  • Kurang energi atau lesu saat terbangun
  • Batuk, mengi, atau kesulitan bernapas
  • Peningkatan waktu tidur disertai dengan masalah perilaku lainnya
  • Disorientasi, kebingungan, 'tersesat' di rumah, dan terlalu sering menatap dinding atau sudut
  • Meningkatnya agresi atau rasa takut
  • Mondar-mandir dan tanda-tanda kecemasan lainnya.

Baca juga: 10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Beberapa dari tanda-tanda ini mungkin berkembang perlahan seiring berjalannya waktu, terutama pada anjing yang lebih tua.

Pastikan mengkonsultasikan hal ini kepada dokter hewan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan membuat mereka lebih nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com