KOMPAS.com - Menyambut Hari Raya Waisak yang jatuh pada Kamis (23/5/2024), sebanyak 43 Bhikku melakukan ritual Thudong atau berjalan kaki menuju Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Thudong 2024 dimulai dari Bukit Kassapa di Vihara Sima 2500 Buddha Jayanti, Pundak ayung, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (16/5/2024) pagi.
"Rombongan terdiri dari 43 orang dari Thailand, malaysia, dan Singapura. Mereka berjalan sekitar 3 kilometer menuju Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang untuk dinasuh kakinya serta istirahat makan siang," ujar Ketua Koordinasi Peringatan Waisak Kabupaten Semarang, Romo Pujianto dikutip dari Kompas.com, Kamis.
Ritual Thudong tahun ini berbeda dengan Thudong 2023. Pada 2023 para Bhikku menempuh perjalanan dengan berjalan kaki yang dimulai dari Thailand menuju ke Candi Borobudur, Indonesia.
Lantas, apa alasan Thudong 2024 dimulai dari Semarang dan bukan dari Thailand, sama seperti tahun sebelumnya?
Baca juga: Biksu Thudong Kuat Jalan Kaki meski Kulit Telapak Kaki Mengelupas, Apa Kuncinya?
Panglima Laskar Agung Macan Ali Nuswantara sekaligus penanggungjawab dan pengawal Thudong 2023, Prabu Diaz mengatakan, pada Thudong 2023, para Bhikku berjalan kaki melewati empat negara, yakni Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Perjalanan Thudong tersebut kemudian masuk Indonesia melalui Jakarta dan jalan kaki menuju Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
"Saat itu, total perjalanan yang ditempuh para Bhikku sejauh 3.200 kilometer dalam waktu kurang lebih dari 23 Maret sampai 1 Juni 2023, jadi total waktu yang ditempuh Bhikku untuk Thudong 2023 kurang lebih tiga bulan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/5/2024).
Prabu menjelaskan, Thudong sendiri adalah bahasa Thailand yang artinya jalan kaki.
Thudong biasanya dilakukan oleh para Bhikku untuk tujuan meningkatkan derajat kebiksuannya. Semakin jauh Bhikku berjalan kaki, semakin tinggi pula derajatnya.
"Yang namanya Thudong itu pasti perjalanannya pasti sangat jauh, dari negara manapun. Namun untuk Thudong yang terjauh di Asia yaitu pada 2023, yaitu 32 Bhikku yang kami kawal dan kami dampingi," terangnya.
Sementara untuk Thudong 2024, menurut dia, panitia memiliki pertimbangan lain terkait alasan jarak jalan kaki yang hanya dimulai dari Semarang.
"Karena pertimbangan dengan bersamaannya tahun politik dan juga ada persiapan lainnya, jadi Thudong 2024 diputuskan dimulai dari Semarang, Temanggung, Ambarawa, Magelang, dan Borobudur," jelasnya.