Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Israel Kena Ranjau Darat Usai Tendang Bendera Palestina

Kompas.com - 23/04/2024, 14:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pria Israel bernama Levi Israel (28) terkena ranjau darat atau bom jebakan saat mencoba menurunkan bendera Palestina dengan menendangnya.

Dikutip dari News18, Senin (22/4/2024), rekaman video ketika pria itu menendang bendera Palestina, viral di media sosial.

Disebutkan peristiwa itu terjadi di pinggir jalan Rute 458 Israel, dekat pemukiman Kohav HaShahar, Tepi Barat pada Minggu (20/4/2024).

Levi diidentifikasi sebagai tentara cadangan Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defence Forces (IDF) yang sedang tidak bertugas.

Meski terkena ledakan ranjau darat, pria Israel itu diklaim hanya mengalami luka-luka. 

Permukiman Israel di Tepi Barat dianggap ilegal karena melanggar Fourth Geneva Convention, yang melarang perpindahan penduduk sipil ke wilayah pendudukan.

Baca juga: Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Kronologi kejadian

Sementara dilansir dari NewYorkPost, Minggu (21/4/2024), kejadian itu bermula ketika Levi berhenti di pinggir jalan Rute 458 Israel, tepatnya di dekat permukiman Kohav HaShahar Israel

Saat itu, Levi memang sengaja berhenti dan turun dari kendaraannya untuk menurunkan bendera Palestina yang terlihat dari pinggir jalan.

Dia berjalan melewati rerumputan menuju bendera Palestina dan menjatuhkannya dengan cara ditendang.

Namun segera setelah bendera jatuh, sebuah ledakan pun terjadi dan mengenai sekaligus menjatuhkan Levi hingga tergeletak.

Saat ledakan, muncul kepulan asap dan puing-puing sekitarnya berterbangan. Perekam yang melihat kejadian itu panik dan berteriak.

Rescuers Without Borders, sebuah organisasi sukarelawan Israel mengatakan bahwa Levi hanya mengalami luka ringan.

Mereka juga menyebut bahwa levi dirawat di pinggir jalan dan dia menolak untuk dibawa ke rumah sakit.

Pihak IDF lalu menyelidiki insiden tersebut dengan mengirimkan pasukan ke lokasi kejadian.

Baca juga: Google Pecat 28 Karyawan yang Protes Perusahaan Punya Kontrak dengan Israel

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com