KOMPAS.com - Sejumlah obyek wisata terdapat di sepanjang jalur pantai utara (Pantura) dan pantai selatan Jawa (Pansela).
Obyek wisata tersebut bisa dikunjungi selama masa liburan dan mudik Lebaran 2024.
Lalu, apa saja tempat wisata yang berada di sepanjang jalur Pantura dan Pansela?
Baca juga: 12 Tempat Wisata dan Kuliner Gratis Masuk Pakai Tiket Kereta Cepat Whoosh, Simak Syaratnya!
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), berikut rekomendasi tempat wisata yang ada di jalur Pantura.
Taman Sari Sunyaragi terletak di Kecamatan Kesambi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Tempat ini merupakan cagar budaya yang dibangun pada 1703.
Dulunya, taman ini merupakan pesanggrahan sultan dan petinggi kerajaan.
Di tempat ini, terdapat gua yang dihiasi batu-batu karang serta benteng pertahanan dengan ruangan yang rumit.
Di kota berjuluk Kota Bahari ini terdapat tempat wisata yang dikenal sebagai Wisata Guci Tegal.
Nama tempat tersebut diambil dari sebuah guci berisi doa-doa pemberian Sunan Gunung Jati kepada masyarakat sekitar.
Destinasi wisata ini menawarkan daya tarik antara lain berupa jembatan kaca, air terjun, serta pemandian air panas.
Di ibu kota Jawa Tengah yang berjuluk sebagai Kota Pelabuhan, terdapat tempat wisata bernama Grand Maerakaca. Tempat yang dikenal sebagai "Taman Mini" dari Semarang ini berada di Jalan Yos Sudarso
Grand Maerakaca merupakan taman rekreasi edukatif yang dilengkapi berbagai replika rumah adat di seluruh Tanah Air.
Tempat ini juga memiliki hutan bakau serta 25 replika rumah dari seluruh dunia, termasuk Yunani, Jepang, Arab Saudi, dan Amerika Serikat.
Masyarakat Solo memiliki tempat wisata menarik yakni Gedung Djoeang '45 yang terletak di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.
Tempat ini merupakan sebuah kompleks bangunan bergaya Eropa yang dibangun pada era kolonial Belanda. Arsitekturnya yang unik membuat Gedung Djoeang '45 menjadi tempat favorit wisatawan untuk berswafoto.
Jawa Timur memliki destinasi wisata favorit yakni Candi Tikus.
Lokasi candi peninggalan Hindu-Budha ini berada di Dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Candi Tikus dibangun antara abad 13 sampai 14 masehi.
Tempat ini dinamai Tikus karena konon kawasan candi ini merupakan sarang tikus saat ditemukan pada 1914.
Sampai saat ini, tidak ada yang tahu pasti fungsi Candi Tikus.
Meski begitu, candi yang dibangun dengan bata merah dan memiliki kolam berair hijau ini memiliki tampilan yang unik.
Monumen Kapal Selam atau disingkat Monkasel terletak di Jalan Pemuda No.39, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.
Salah satu ikon Kota Surabaya ini berupa kapal selam raksasa yang pernah terlibat dalam pertempuran Operasi Trikora pada 1961 sampai 1962.
Bernama asli KRI Pasopati 410, kapal selam ini dibawa ke darat pada 1998. Sejak saat itu, kapal tersebut diabadikan sebagai monumen.
Baca juga: Jadwal dan Tarif Kereta Wisata Ambarawa Selama Libur Lebaran 2024