Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Diduga Sopir Mengantuk

Kompas.com - 11/04/2024, 10:50 WIB
Diva Lufiana Putri,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal yang melibatkan bus Rosalia Indah terjadi di KM 370 A ruas Tol Batang-Semarang pada Kamis (11/4/2024), sekitar pukul 06.35 WIB.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu mengungkapkan, laporan awal menyebut penyebab kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang diduga karena sopir yang mengantuk.

"Sopir bus mengantuk, sehingga mengakibatkan bus ke luar jalur," kata Satake, saat dihubungi Kompas.com, Kamis siang.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, 7 Orang Meninggal

Kronologi bus Rosalia Indah kecelakaan

Berdasarkan pengakuan pengemudi KBM Bus PO Rosalia Indah, kendaraan dengan nomor polisi AD 7019 OA itu berjalan dari arah barat ke timur, atau dari arah Batang menuju Semarang.

Pagi itu, bus tengah tersebut berada di lajur kiri. Namun, sesampainya di Km 370 + 200 jalur A Tol Batang, pengemudi mengantuk.

"Sehingga KBM Bus PO Rosalia Indah nomor polisi AD 7019 OA keluar dari jalan masuk ke parit sepanjang 200 meter," jelas Satake.


Korban kecelakaan bus Rosalia Indah: 7 orang meninggal

Bus Rosalia Indah dari arah Jakarta ke Solo tersebut membawa total 34 orang yang terdiri dari 32 penumpang, satu sopir, dan satu kondektur.

Satake mengatakan, tujuh orang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Sementara itu, 15 orang mengalami luka ringan dan 12 orang sisanya dinyatakan selamat.

Tujuh orang korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

"Meninggal dunia tujuh, posisi di kamar jenazah RSI Weleri," terang Satake.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com