Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Matahari Total 8 April 2024 Sudah Diberitakan di Tahun 1970, Ini Kata Pakar Astronomi

Kompas.com - 09/04/2024, 17:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gerhana Matahari Total yang terjadi Senin (8/4/2024) di sejumlah wilayah  Benua Amerika ternyata sudah pernah diberitakan 54 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1970.

Hal tersebut diketahui setelah beberapa warganet di media sosial mengunggah foto koran tahun 1970 yang bertuliskan "Millions See Eclipse Next Showing in 2024".

Salah satu akun media sosial yang turut mengunggahnya adalah akun Instagram @folkshitt pada Senin (8/4/2024).

"Akan Ada Gerhana Matahari Total Tgl 8 April 2024, tapi udh Ada Info Dari Koran Tahun 1970," tulis unggahan.

"ITU NAMANYA RAMALAN APA PREDIKSI GES," tambahnya.

Beberapa warganet turut berkomentar dan mengatakan bahwa fenomena astronomi seperti gerhana Matahari memang dapat dihitung jauh-jauh hari.

"Ya memang seperti itulah cara kerja sains," tulis akun Anggaadelesmana.

"Yaelah...ratusan taun ke depan jg udh bisa diprediksi.. please deh," tulis akun Melaniemelz.

Lantas, benarkah fenomena astronomi bisa diperkirakan atau dihitung jauh sebelumnya?

Baca juga: Ilmuwan Sebut Akan Terjadi Ledakan Saat Gerhana Matahari 8 April 2024

Penjelasan pakar astronomi

Astronom amatir Indonesia Marufin Sudibyo membenarkan bahwa fenomena astronomi seperti gerhana Matahari dapat diperkirakan jauh-jauh hari sebelum fenomena tersebut terjadi.

Fenomena astronomi sendiri adalah peristiwa alam di luar angkasa yang dapat diamati dari Bumi. 

"Betul, pengetahuan astronomi saat ini bisa memperkirakan gerhana hingga 2.000 tahun mendatang," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Marufin menjelaskan, hal ini merupakan milestones pencapaian astronomi dalam perkembangan sejak sekitar 2.000 tahun terakhir.

Menurut dia, gerhana mudah diprediksi karena orbit Bumi dan orbit Bulan sudah diketahui dengan tingkat ketelitian sangat tinggi. Sehingga kapan mereka memasuki geometri gerhana bisa diperkirakan.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bila fenomena gerhana Matahari total 8 April 2024 sudah diberitakan jauh bertahun-tahun yang lalu.

Baca juga: Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?

Beberapa fenomena astronomi belum bisa dipelajari

Meski demikian, ada beberapa fenomena astronomi yang masih belum bisa diprediksi pergerakannya.

"Yang belum bisa diperkirakan astronomi pada saat ini di antaranya bagaimana aktivitas Matahari dari hari ke hari (Bukan dari tahun ke tahun)," terang Marufin.

"Makanya di Amerika banyak yang terpukau saat puncak gerhana Matahari tadi (Senin, 8 April) menyaksikan juluran lidah api raksasa di hemisfer selatan Matahari," pungkasnya.

Baca juga: 6 Mitos Gerhana Matahari Total, dari Meracuni Makanan dan Penyebab Kebutaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com