Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Indonesia Disebut Miskin Kosakata, Kepala Badan Bahasa Buka Suara

Kompas.com - 07/04/2024, 08:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai memperbincangkan bahasa Indonesia yang disebut miskin kosakata.

Topik tersebut bermula dari seorang kreator konten wanita dalam siniarnya yang mengaku lebih nyaman menggunakan bahasa Inggris.

Dia mengeklaim, bahasa Inggris lebih mampu memasukkan semua detail yang ingin disampaikan dibandingkan bahasa Indonesia.

"Bahasa Indonesia itu sebenarnya bahasa yang miskin kosakata dan ini benar banget terutama kalau dibandingkan dengan bahasa Arab atau bahasa Inggris," narasi dalam video, seperti dikutip akun X @korbanreceh_, Jumat (5/4/2024).

Lantas, benarkah bahasa Indonesia miskin kosakata dibandingkan bahasa lainnya?

Baca juga: Bahasa Indonesia Bahasa Resmi UNESCO


Bahasa cerminan budaya

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Prof E Aminudin Aziz menjelaskan, kosakata yang tercatat dalam kamus pasti lebih sedikit.

Oleh karena itu, perlu dibedakan antara kosakata yang sudah tercatat dalam kamus dan kosakata yang ada dalam pikiran penutur bahasa tersebut.

"Kosakata yang tercatat dalam kamus pasti lebih sedikit dari pada yang ada dalam benak dan pikiran para penutur," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/4/2024).

Aminudin menyampaikan, setiap bahasa secara linguistik pasti akan memiliki kosakata untuk mengekspresikan setiap fenomena dalam bahasa dan budayanya.

Jika ada fenomena budaya baru dan bukan berasal dari budaya asli masyarakat, maka penutur akan menyerap kosakata dari bahasa lain pemilik unsur budaya yang diserap tersebut.

Misalnya, menurut Aminudin, bahasa Inggris tidak memiliki konsep kata untuk "amuk" dan “sarung”, atau macam-macam jenis makanan turunan dari beras serta nasi.

"Karena mereka tidak punya konsep budaya itu. Demikian juga bahasa Indonesia tidak punya banyak konsep kata untuk jenis-jenis roti atau kue seperti halnya yang dimiliki orang Perancis," imbuhnya.

Contoh lainnya, orang Aborigin di Australia sangat kaya kosakata terkait kanguru, sedangkan orang Arab punya banyak konsep kata tentang unta.

"Orang Inggris tidak punya konsep kata untuk 'jingga', sebab 'orange' adalah nama buah. Orang Indonesia tidak punya konsep untuk kata 'coklat', seperti halnya orang Inggris punya brown, dan sebagainya," tuturnya.

Baca juga: 8 Universitas Luar Negeri yang Buka Prodi dan Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia berusia lebih muda

Selain itu, Aminudin mengungkapkan, bahasa Indonesia juga lebih muda dibandingkan bahasa lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com