Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Jumlah Karbohidrat yang Perlu Dikonsumsi Setiap Hari?

Kompas.com - 06/04/2024, 15:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Karbohidrat adalah salah satu sumber kalori utama bagi tubuh manusia yang memiliki peran penting dalam menunjang otak, otot, dan bagian tubuh lain.

DIlansir dari Medical News Today, karbohidrat adalah molekul gula, salah satu dari tiga nutrisi utama yang ditemukan dalam makanan dan minuman selain protein dan lemak.

Tubuh memecah karbohidrat menjadi glukosa atau gula darah yang kemudian menjadi sumber energi utama bagi sel, jaringan, dan organ tubuh.

Setiap gram karbohidrat menyediakan 4 kalori, ini sama seperti yang disediakan oleh protein, sedangkan lemak menyediakan 9 kalori per gram.

Ada tiga jenis utama karbohidrat, yaitu gula, pati, dan serat. Karbohidrat terutama ditemukan dalam makanan nabati dan juga terdapat pada produk susu dalam bentuk gula susu yang disebut laktosa.

Baca juga: Apa Itu Karbohidrat? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya


Berapa karbohidrat yang perlu dikonsumsi?

Dikutip dari laman Mediline Plus NIH, tidak ada satu ukuran pasti untuk jumlah karbohidrat yang harus dikonsumsi setiap orang per harinya.

Sebab jumlahnya dapat bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, kesehatan, dan apakah Anda sedang mencoba menurunkan atau menambah berat badan.

Baca juga: 4 Jenis Buah Tinggi Karbohidrat Ampuh Turunkan Tekanan Darah

Rata-rata seseorang harus mendapatkan sekitar 45 hingga 65 persen kalorinya dari karbohidrat setiap hari.

Jadi jika Anda perlu mengonsumsi 2.000 kalori sehari, sekitar 900 dan 1.300 kalori harus berasal dari karbohidrat. Itu berarti antara 225 dan 325 gram karbohidrat sehari.

Nilai harian Anda bisa saja lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kebutuhan kalori dan kesehatan Anda.

Baca juga: Benarkah Makan Karbohidrat Menyebabkan Rasa Kantuk?

Dampak kekurangan atau kelebihan karbohidrat

Ciri-ciri tubuh kekurangan karbohidrat.iStockphoto/yulka3ice Ciri-ciri tubuh kekurangan karbohidrat.

Tubuh akan mendapatkan manfaat maksimal dari jumlah asupan karbohidrat yang pas. Artinya, ada dampak ketika Anda kekurangan atau bahkan kelebihan karbohidrat

Karbohidrat dipecah menjadi gula yang menjadi sumber energi utama diperlukan agar otak, otot, dan bagian tubuh lain agar dapat berfungsi secara normal.

Baca juga: 7 Ciri Tubuh Kekurangan Karbohidrat, Termasuk Lemas dan Bau Mulut

Dilansir dari laman GB Health Watch, Ketika Anda tidak mendapatkan cukup karbohidrat, kadar gula dalam darah bisa turun hingga di bawah kisaran normal dan menyebabkan hipoglikemia.

Selain itu, tubuh juga akan mulai membakar lemak untuk energi akibat kehabisan karbohidrat sebagai sumber energi utama, menyebabkan kondisi yang disebut ketosis.

Sebaliknya, pola makan yang terlalu tinggi karbohidrat olahan dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula yang meningkatkan risiko diabetes.

Konsumsi tinggi karbohidrat dalam jangka panjang dengan pengurangan asupan lemak dan/atau protein dapat menyebabkan gejala yang berhubungan dengan defisiensi asam lemak esensial atau defisiensi asam amino esensial.

Baca juga: Benarkah Karbohidrat Bisa Bikin Berat Badan Bertambah?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Makanan yang Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com