Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Umum Seseorang Mengalami Gangguan Kecemasan

Kompas.com - 22/03/2024, 20:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Gangguan kecemasan (anxiety disorder) adalah perasaan takut, cemas, dan gelisah yang sering kali muncul secara berlebihan.

WHO mengkategorikan gangguan kecemasan sebagai salah satu dari penyakit gangguan mental. Ini ditandai dengan ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan hingga dapat memengaruhi perilaku.

Gangguan kecemasan dapat menyebabkan orang berusaha menghindari situasi yang memicu atau memperburuk gejalanya, menurut American Psychiatric Association.

Pada dasarnya, kecemasan adalah reaksi normal terhadap stres. Kecemasan ringan bermanfaat dalam beberapa situasi, seperti mengingatkan Anda akan bahaya dan membantu mempersiapkan untuk mengatasinya.

Baca juga: 7 Tanda Anjing Peliharaan Anda sedang Stres atau Cemas


Gangguan kecemasan berbeda dari perasaan gugup atau cemas yang normal, sebab ia melibatkan ketakutan atau kecemasan yang berlebihan.

Ketika merasa cemas, Anda mungkin akan berkeringat, merasa gelisah dan tegang, hingga detak jantung menjadi lebih cepat.

Dan ketika kecemasan yang anda rasakan berlebihan, itu bisa menjadi gangguan kecemasan. Hal ini mengakibatkan rasa takut dan gelisah secara terus menerus.

Ada beberapa jenis gangguan kecemasan, antara lain:

  • Gangguan kecemasan umum
  • Gangguan panik dengan atau tanpa agorafobia
  • Fobia spesifik
  • Agorafobia
  • Gangguan kecemasan sosial
  • Gangguan kecemasan akan perpisahan
  • Mutisme selektif.

Baca juga: Efek Polusi Udara bagi Kesehatan Mental Remaja, Picu Cemas Berlebih dan Mudah Emosi

Penyebab umum gangguan kecemasan

Penyebab rasa cemas berlebihan.iStockphoto/PeopleImages Penyebab rasa cemas berlebihan.

Penyebab pasti gangguan kecemasan belum sepenuhnya dipahami. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kondisi tersebut.

Dilansir dari Mayo Clinic, pengalaman hidup seperti peristiwa traumatis juga bisa memicu seseorang mengalami gangguan kecemasan, terutama bagi mereka yang sudah rentan terhadap kecemasan.

Selain itu, sifat bawaan juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan kecemasan.

Baca juga: Benarkah Cemas Berlebihan dapat Memicu Asam Lambung? Berikut Penjelasannya

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami gangguan kecemasan:

1. Trauma

Anak-anak yang mengalami trauma atau menyaksikan peristiwa traumatis, berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kecemasan di beberapa titik dalam hidupnya.

Selain itu, orang dewasa yang mengalami peristiwa traumatis juga dapat mengembangkan gangguan kecemasan.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com