Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Efek Samping Blewah, Bisa Picu Diare jika Dimakan Berlebihan

Kompas.com - 16/03/2024, 07:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Blewah jadi salah satu jenis buah yang banyak dikonsumsi ketika memasuki bulan Ramadhan bersama semangka dan melon.

Biasanya, buah blewah ini dijadikan bahan pelengkap takjil untuk berbuka puasa selama Ramadhan.

Blewah diketahui memiliki sejumlah kandungan zat yang baik untuk kesehatan seperti  natrium, zat besi, vitamin C, dan vitamin A.

Meski demikian, makan blewah berlebihan memiliki sejumlah efek samping yang jarang diketahui. Lantas, apa saja efek samping blewah?

Baca juga: Rekomendasi Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadhan dari Ahli, Jaga Asupan Nutrisi Tetap Terpenuhi

4 efek samping blewah

Dihimpun dari sejumlah sumber, berikut empat efek samping blewah yang jarang diketahui:

1. Diare

Blewah diketahui termasuk buah yang memiliki kandungan serat cukup tinggi yang bisa memperlancar buang air besar (BAB), dikutip dari WebMD.

Oleh karena itu, apabila konsumsi blewah berlebihan, maka bisa menyebakan seseorang mengalami diare.

Hal tersebut perlu diperhatikan bagi penderita kanker, penyakit inflamasi, atau pernah menjalani operasi di bagian usus. Sebab, usus menjadi lebih sensitif terhadap serat.

2. Hiperkalemia

Blewah termasuk buah yang tinggi kandungan kalium. Oleh karena itu jika mengonsumsi blewah berlebihan bisa membuat ginjal kesulitan memproses kalium. 

Akibatnya, kalium yang tidak mampu diproses oleh ginjal, akan menumpuk di dalam darah. Kondisi itu disebut sebagai hiperkalemia.

Seseorang yang memiliki penyakit ginjal kronis, dapat dengan mudah mengalami hiperkalemia tersebut jika mengonsumsi blewah berlebihan. 

Baca juga: Tips Minum Obat Saat Puasa Ramadhan Menurut Ahli Farmasi UGM

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com