KOMPAS.com - Tipes adalah masalah kesehatan akibat infeksi bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh dan memengaruhi banyak organ.
Mengutip dari laman MediaKom Kemenkes, di Indonesia tipes bersifat endemik dan menjadi salah satu penyakit yang umum diderita oleh masyarakat.
Secara umum, seseorang yang menderita tipes biasanya akan mengalami demam berkelanjutan yang bisa mencapai 39 hingga 40 derajat celsius.
Gejala lain yang juga dapat timbul ketika terinfeksi tipes adalah lemas, sakit perut, sakit kepala, diare atau sembelit, batuk, hingga kehilangan nafsu makan.
Beberapa orang yang menderita tipes juga mengalami ruam berupa bintik-bintik datar berwarna kemerahan.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Kenali 6 Gejala Demam Berdarah pada Anak Berikut Ini
Tipes atau typhoid fever (demam tifoid) disebabkan oleh sejenis bakteri yang disebut salmonella typhi.
Dikutip dari laman Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS), bakteri salmonella typhi akan berada di kotoran orang yang terkena tipes, kadang dapat dikeluarkan melalui kencing.
Ketika penderita tipes tidak mencuci tangan dengan bersih setelah dari toilet, berisiko mengkontaminasi makanan yang disentuh dan menginfeksi orang lain yang mengonsumsi makanan tersebut.
Ketika Anda mengonsumsi makanan atau air minum yang terkontaminasi salmonella typhi, bakteri tersebut akan masuk ke sistem pencernaan.
Baca juga: 7 Gejala Tipes, Demam, Mual, hingga Ruam pada Tubuh
Di sana mereka akan berkembang biak dengan cepat sehingga menyebabkan penderitanya mengalami suhu tinggi, sakit perut, dan sembelit atau diare.
Jika tidak diobati dengan segera, bakteri dapat masuk ke aliran darah dan menyebar ke area lain di tubuh Anda.
Hal tersebut dapat menyebabkan gejala tipes menjadi lebih buruk selama beberapa minggu setelah Anda terinfeksi.
Dalam kondisi parah, ketika organ dan jaringan yang terinfeksi rusak, dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti pendarahan internal atau bagian usus yang terbelah.
Baca juga: 3 Jenis Buah yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Saat Sakit Tipes
Dilansir Healthline, Penyakit tipes juga berisiko menyebabkan komplikasi bagi penderitanya, antara lain: