Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pemotor Lehernya Terjerat Kabel di Medan, Biaya Tak Ditanggung BPJS Kesehatan

Kompas.com - 29/02/2024, 15:45 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pengendara motor, Luthfi Hakim Fauzi (25) lehernya terjerat kabel di saat melintasi jalan di Simpang Universitas Negeri Medan (Unimed), Sumatera Utara, pada Jumat (23/2/2024).

Kejadian mengerikan ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB saat Luthfi hendak menjemput istrinya yang sedang pulang kerja.

Kecelakaan ini membuatnya Luthfi terkapar dan sempat diduga meninggal dunia karena kesulitan bergerak setelah kecelakaan.

Peristiwa nahas yang menimpa dirinya ini juga sempat menyita perhatian warganet di media sosial X.

Baca juga: Penjelasan PVMBG soal Pencurian Kabel Alat Penunjang Sistem Deteksi Gempa Gunung Tangkuban Parahu


Baca juga: Kasus Kabel Semrawut di DKI Jakarta Kembali Memakan Korban, Ini Penjelasan Bina Marga

Kronologi kejadian

Awalnya Luthfi berencana menjemput istrinya yang pulang bekerja melalui rute melintasi Simpang Unimed seperti biasa.

Saat lewat di lokasi kejadian, Luthfi tak sadar ada kabel yang menjuntai di tengah jalan. Ia pun menerabasnya dan tidak menyadari dirinya terjatuh sampai terpental.

Ketika itu ia mengira dirinya tertabrak pengendara lain. Namun, ia mendengar ada orang yang berteriak-teriak menyebut dirinya meninggal dunia karena lehernya tampak terputus.

Sesaat setelah orang meneriakkan hal tersebut, Luthfi merasa kebas di sekujur tubuh dan baru menyadari lehernya berdarah.

Ia sempat tergeletak beberapa saat dan meminta tolong warga sekitar. Namun, warga justru malah merekam kejadian tersebut menggunakan ponsel.

Luthfi kemudian dievakuasi di pinggir jalan dalam keadaan leher yang masih berdarah dan berpikir apa yang sedang terjadi pada dirinya.

"Begitu diangkat saya tanya kenapa, siapa yang nabrak saya. Mereka bilang 'tenang saja', lalu saya dibawa ke pinggir. Tiba-tiba ada yang teriak, 'tahan mobilnya'," ujar Luthfi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

Warga kemudian memberikan informasi bahwa ada sebuah mobil boks dari minimarket terkenal yang melintas tempat kejadian.

Namun saat melintas, kabel tersenggol mobil dan mendadak menjuntai ke arah bawah. Kabel inilah yang kemudian melukai Luthfi. 

Ia kemudian dibawa ke klinik, namun karena luka yang cukup parah, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi, Medan, Sumatera Utara.

"Di sana langsung ditangani oleh dokter bedah. Luka saya melingkar di leher hampir full, 90 persen. hanya ada beberapa senti yang tidak kena," ungkapnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com