[POPULER TREN] Efek Jalan Kaki 15.000 Langkah Tiap Hari | Rutinitas MIliarder Richard Branson Setiap Pagi

KOMPAS.com - Sepanjang Selasa (27/2/2024) hingga Rabu (28/2/2024) pagi, yang menjadi populer kanal Tren adalah efek pada tubuh jika selalu berjalan kaki 15.000 langkah tiap hari dan mengintip rutinitas miliarder Richard Branson.

Richard Branson sendiri adalah miliarder yang memiliki berbagai jaringan bisnis besar di usianya yang kini menginjak 73 tahun.

Berikut selengkapnya:

1. Efek jalan kaki 15.000 langkah tiap hari

Jalan kaki memiliki banyak manfaat kesehatan. Penelitian pada 2023 yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menunjukkan, jalan kaki lebih dari 2.000 langkah per hari dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Studi terbaru mengatakan, jalan kaki 15.000 langkah per hari berkorelasi dengan penurunan risiko sindrom metabolik yang menyebabkan obesitas.

Untuk menempuh 15.000 langkah per hari, Anda membutuhkan waktu sekitar 2-2,5 jam jika dilakukan dengan kecepatan sedang.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh saat berjalan kaki 15.000 langkah per hari?

Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki 15.000 Langkah Setiap Hari

2. Rutinitas harian miliarder Richard Branson

Miliarder asal Inggris, Sir Richard Charles Nicholas Branson atau lebih dikenal dengan nama Richard Branson, masih sangat aktif di usianya yang menginjak 73 tahun.

Branson adalah pendiri Virgin Group yang menaungi sekitar 360 perusahaan di bidang perjalanan, telekomunikasi, hiburan, luar angkasa, dan banyak lagi.

Salah satu rutinitas pagi yang selalu dilakukan Branson demi menunjang kesuksesannya adalah selalu bangun pagi, mandi air es, kemudian melakukan beberapa olahraga favorit.

Di malam hari, ia akan menutup aktivitasnya dengan makan malam bersama kolega ataau keluarga.

Mengintip Rutinitas Miliarder Richard Branson di Usia 73 Tahun, Bangun Pagi lalu Mandi Es

3. Wilayah yang berpotensi hujan deras 27-28 Februari 2024

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan deras, petir, dan angin kencang yang kemungkinan terjadi pada Selasa  (27/2/2024) dan Rabu (28/2/2024).

BMKG menjelaskan, penyebab cuaca ekstrem tersebut berasal dari sirkulasi siklonik yang terpantau di daratan Australia bagian utara dan Samudera Pasifik utara Papua Barat.