Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Resesi Seks, Korsel Bayar Pembekuan Sel Telur dan Gelar Kencan Massal

Kompas.com - 20/02/2024, 12:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korea Selatan dilaporkan mengalami resesi seks karena menjadi salah satu negara dengan angka kelahiran terendah di dunia.

Negeri Gingseng itu hanya memiliki tingkat kesuburan (fertility rate) 0,78 kelahiran per perempuan pada 2022. Setahun kemudian, angka ini diperkirakan turun menjadi 0,72.

Kondisi lebih buruk terjadi di ibu kota Seoul, ketika tingkat kesuburan hanya 0,59 kelahiran per perempuan.

Padahal, suatu negara idealnya memiliki angka kelahiran 2,3 per perempuan untuk memiliki populasi penduduk yang stabil.

Untuk mengatasi persoalan ini, pemerintah meluncurkan berbagai program.

Baca juga: Resesi Seks, 68 Persen Pasutri di Jepang Tidak Berhubungan Intim


Puluhan juta untuk pembekuan sel telur

Diberitakan Telegraph, pemerintah Seoul menawarkan subsidi puluhan juta rupiah kepada perempuan yang bersedia membekukan sel telur.

Pemerintah menyediakan 1.600 poundsterling atau lebih dari Rp 31,5 juta untuk 300 perempuan yang ingin melindungi kesuburan dengan metode pembekuan sel telur mulai September 2023.

Program tersebut terbuka kepada semua perempuan berusia antara 20 dan 49 tahun yang ingin memiliki anak sekarang atau di masa depan.

Pemerintah Seoul juga bekerja sama dengan Asosiasi Asuransi Umum Korea yang menjanjikan sumbangan sebesar 4 miliar won untuk mendanai program tersebut.

Baca juga: Korea Selatan Darurat Krisis Penduduk, Angka Kelahiran Terendah di Dunia

Sayangnya, dikutip dari Korea Times, program ini hanya dapat membantu perempuan yang akan menikah.

Klinik yang menawarkan pembekuan sel telur melalui inseminasi intrauterin (IUI) dan fertilisasi in vitro (IVF) biasanya meminta surat nikah kepada pasiennya.

Untuk bisa berhasil menjaga kualita sel telurnya, perempuan yang menjalani program ini dianjurkan berusia 38 tahun ke atas.

Meski demikian, pemerintah Seoul yakin program ini menjadi solusi paling praktis yang memungkinkan kelahiran anak di masa depan, seiring meningkatnya minat perempuan lajang yang ingin memiliki anak.

Baca juga: Dihantui Resesi Seks, China Beri Cuti Nikah 30 Hari

Kencan massal warga Seoul

Lee Seung Gi dan Lee Da In menikah di Grand InterContinental Seoul Parnas, Samseong-dong, Gangnam-gu, Seoul, Korea Selatan, pada Jumat (7/4/2023) pukul 18.00 waktu setempat.
Instagram/@byhumanmade Lee Seung Gi dan Lee Da In menikah di Grand InterContinental Seoul Parnas, Samseong-dong, Gangnam-gu, Seoul, Korea Selatan, pada Jumat (7/4/2023) pukul 18.00 waktu setempat.
Tak hanya pembekuan sel telur, Walikota Seoul Oh Se-hoon menawarkan pelaksanaan acara kencan yang disponsori pemerintah bagi masyarakat yang ingin mencari jodoh.

Dilansir dari Fortune, Oh Se-hoon mengusulkan program tersebut sejak tahun lalu.

Halaman:

Terkini Lainnya

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com