KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan deras, petir, dan angin kencang di sejumlah wilayah di Indonesia, Kamis-Jumat (15-16/2/2024).
BMKG menjelaskan, penyebab cuaca ekstrem di sejumlah wilayah karena terpantau ada bibit siklon tropis 93S di Australia bagian utara.
Bibit siklon itu membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Australia bagian utara, dan membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang dari Samudera Hindia selatan NTT hingga Teluk Carpentaria.
Baca juga: Ramai soal Tak Ada Badai yang Melintasi Garis Khatulistiwa, Ini Kata BMKG
Sistem atmosfer tersebut juga menginduksi pembentukan peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) dari Maluku bagian selatan hingga Teluk Carpentaria.
Sirkulasi siklonik juga terpantau berada di Selat Karimata yang membentuk daerah konvergensi memanjang dan daerah konfluensi lain.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut,” bunyi keterangan BMKG.
Selain itu, juga ada Intrusi udara kering atau dry intrusion dari BBU melintasi Samudera Pasifik timur Filipina dan Laut Filipina, dan Laut Sulawesi yang mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di Laut Sulawesi, Sulawesi bagian utara, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Baca juga: Peneliti BRIN Sebut Hujan Deras di Bandung sebagai Orkestra Hujan, Kok Bisa?
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
Baca juga: Mengapa Hujan Kerap Turun Saat Imlek? Ini Penjelasan BMKG
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Baca juga: Hujan Tak Jatuh Setiap Hari meski Tengah Musim Penghujan, Apa Sebabnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.