Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah "Mati Suri" 106 Hari, Eskalator Stasiun Bekasi Akhirnya Berfungsi Kembali meski Hanya 2 Jam

Kompas.com - 07/02/2024, 18:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah mati selama lebih dari 100 hari, eskalator Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat akhirnya berfungsi kembali pada Rabu (7/2/2024).

Sayangnya, eskalator tersebut dilaporkan hanya berfungsi selama dua jam.

Hal tersebut diungkapkan Mega (26) seorang warga Bekasi yang setiap hari rutin membagikan kondisi eskalator Stasiun Bekasi melalui akun media sosial X @PernebangRoket.

Mega membagikan foto atau video kondisi eskalator Stasiun Bekasi sejak Oktober 2023. Dia sebelumnya bertekad untuk terus mengunggah foto eskalator Stasiun Bekasi sampai menyala lagi.

Baca juga: Ramai soal Warganet Update Eskalator Stasiun Bekasi Mati Hampir 100 Hari, Ini Kata DJKA


Terbaru, Mega mengatakan eskalator Stasiun Bekasi akhirnya menyala pada hari ke-106, Rabu (7/2/2024).

Dalam foto dan video yang diunggah, tampak dua eskalator Stasiun Bekasi untuk naik dan turun telah bisa digunakan.

"DAY 106 THE END," tulisnya, Rabu (7/2/2024) sekitar pukul 06.53 WIB.

Sayangnya tak sampai sehari, Mega mengungkapkan eskalator itu mati lagi dalam unggahannya pukul 11.53 WIB.

Baca juga: Eskalator Stasiun Bekasi Rusak sejak 2023, BTP Jakarta: Pertengahan Februari Sudah Beroperasi

Eskalator hanya nyala 2 jam

Mega menceritakan, dia sempat menaiki eskalator Stasiun Bekasi yang menyala pada Rabu (7/2/2024) pagi.

"Iya, nyala. Aku coba sendiri di TKP jam 06.20," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Perempuan yang bekerja sebagai social media specialist itu memang rutin melewati Stasiun Bekasi setiap hari.

Menurutnya, eskalator itu sebenarnya sempat diperbaiki dan menyala pada Desember 2023, tetapi tak berfungsi kembali.

Ternyata, kondisi serupa juga terjadi pada pagi ini, ketika eskalator kembali mati setelah berfungsi hanya dua jam.

"Di jam 8, laporan dari temen-temen (media sosial) X, (eskalator Stasiun Bekasi) mati lagi," ceritanya.

"Enggak (ada getaran) sih tadi. Apa aku enggak ngeh aja kali ya," kata dia.

Baca juga: Jadwal Tambahan Kereta Cepat Whoosh untuk Keberangkatan 8 Februari

Perkumpulan para pengguna kereta rel listrik (KRL) menggelar aksi duka cita atas 100 hari matinya eskalator di Stasiun Bekasi, Rabu (31/1/2024) malam. Terdapat nisan yang terbuat dari kardus dan karangan bunga yang bertuliskan turut berduka cita atas wafatnya eskalator Stasiun Bekasi, warga Bekasi.KOMPAS.com/FIRDA JANATI Perkumpulan para pengguna kereta rel listrik (KRL) menggelar aksi duka cita atas 100 hari matinya eskalator di Stasiun Bekasi, Rabu (31/1/2024) malam. Terdapat nisan yang terbuat dari kardus dan karangan bunga yang bertuliskan turut berduka cita atas wafatnya eskalator Stasiun Bekasi, warga Bekasi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

Tren
Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Tren
4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

Tren
Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com