Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Payudara Bisa Terjadi pada Pria, Kenali 7 Tandanya Berikut Ini

Kompas.com - 04/02/2024, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kanker merupakan penyakit yang cukup ditakuti, ini disebabkan oleh perubahan (mutasi) pada DNA di dalam sel.

Salah satu jenis kanker yang cukup berbahaya adalah kanker payudara, ketika sel-sel di payudara mulai tumbuh di luar kendali, kemudian membentuk tumor yang terasa seperti benjolan.

Kanker payudara bisa terjadi pada satu atau kedua payudara, dan jenis kanker ini termasuk penyakit yang paling berbahaya.

Baca juga: Hari Kanker Sedunia 4 Februari 2024: Tema, Ucapan, dan Link Twibbon

Menurut data WHO, pada tahun 2020, terdapat 2,3 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dan 685.000 kasus kematian secara global.

Hingga akhir tahun 2020, ada 7,8 juta wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara dan menjadikannya kanker paling umum di dunia.

Namun, meski kanker payudara umumnya terjadi pada wanita, dalam beberapa kasus, pria juga bisa mengalami jenis kanker ini.

Baca juga: 7 Manfaat Jus Nanas untuk Kesehatan, Melawan Kanker dan Menangkal Katarak


Gejala kanker payudara pada pria

Dikutip dari laman Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS), gejala utama kanker payudara pada pria adalah adanya benjolan di payudara. Puting atau kulit di sekitar juga mungkin terpengaruh.

Ciri atau tanda benjolan kanker payudara biasanya:

  • hanya terjadi pada 1 payudara
  • tumbuh di bawah atau di sekitar puting
  • tidak menimbulkan rasa sakit (tetapi dalam kasus yang jarang terjadi dapat terasa sakit)
  • terasa keras atau kenyal
  • tidak bergerak atau berpindah di dalam payudara
  • terasa bergelombang, bukan mulus
  • menjadi lebih besar seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Kanker Payudara: Penyebab, Gejala, dan Faktor Risikonya

Kunjungi dokter jika Anda mengalami benjolan payudara atau gejala lain yang membuat Anda khawatir.

Meski kecil kemungkinannya Anda terkena kanker, namun yang terbaik adalah memeriksakan dan memastikan gejalanya.

Selain benjolan pada payudara, tanda-tanda lain terkait kanker payudara pada pria adalah:

  • putingnya berputar ke dalam
  • cairan keluar dari puting (keputihan), yang mungkin disertai darah
  • luka atau ruam di sekitar puting yang tidak kunjung hilang
  • puting atau kulit di sekitarnya menjadi keras, merah, atau bengkak
  • benjolan kecil di ketiak (kelenjar bengkak).

Baca juga: 3 Jenis Kanker Payudara dan Cara Penyebarannya

Penyebab kanker payudara pada pria

ilustrasi resiko kanker payudara pada pria.Freepik/phanuwatnandee ilustrasi resiko kanker payudara pada pria.

Sementara itu, dilansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), beberapa faktor dapat meningkatkan peluang pria terkena kanker payudara:

  • Menua. Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar kanker payudara ditemukan setelah usia 50 tahun.
  • Mutasi genetik. Perubahan bawaan (mutasi) pada gen tertentu dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
  • Riwayat keluarga kanker payudara. Risiko seorang pria untuk terkena kanker payudara lebih tinggi jika ada anggota keluarga dekat yang pernah menderita kanker payudara.
  • Perawatan terapi radiasi. Pria yang menjalani terapi radiasi pada dada memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
  • Perawatan terapi hormon. Mengonsumsi obat-obatan yang mengandung estrogen, dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria.
  • Sindrom klinefelter, yakni kondisi genetik langka di mana laki-laki memiliki kromosom X ekstra. Hal ini dapat menyebabkan tubuh membuat kadar estrogen yang lebih tinggi dan kadar androgen yang rendah.
  • Kondisi tertentu yang memengaruhi testis. Cedera, pembengkakan, atau operasi pengangkatan testis dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
  • Penyakit hati. Sirosis hati dapat menurunkan kadar androgen dan meningkatkan kadar estrogen pada pria, sehingga meningkatkan risiko kanker payudara.
  • Kelebihan berat badan dan obesitas. Pria lanjut usia yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

Meski meningkatkan peluang, memiliki faktor risiko di atas tidak berarti Anda pasti terkena kanker payudara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com