Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Went, Wanita yang Terbangun dari Tidur dengan Aksen Asing, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 06/01/2024, 14:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang wanita dari Inggris, Verity Went (26), terbangun dari tidurnya dengan aksen atau logat baru, tak seperti aksen yang ia gunakan sehari-hari.

Saat tidur siang untuk menghilangkan migrain, Went tiba-tiba terbangun dan memiliki aksen Geordie.

“Setelah beberapa jam, saya terbangun dan bicara saya menjadi tidak jelas, yang kadang-kadang biasa saya alami. Namun setelah lima menit bicara saya kembali lagi, dan itulah Geordie (aksen),” kata Went, dikutip dari Mirror, Rabu (3/1/2024).

Wanita yang bekerja di salon yang ada di Staffordshire, Inggris ini sebelumnya tumbuh dengan aksen Midlands.

Diketahui, Went sebelumnya sudah mengidap gangguan neurologis fungsional (FND) yang didiagnosis pada 2022.

FND adalah kondisi yang dikaitkan dengan kondisi psikologis seseorang. kondisi ini dapat menimbulkan gejala-gejala yang tidak dapat dijelaskan secara medis.

Namun, FND tampaknya disebabkan oleh masalah pada sistem saraf, tetapi tidak disebabkan oleh penyakit atau kelainan saraf fisik.

"Saya ketakutan. Saya langsung pergi ke dokter dan karena mereka sudah tahu tentang FND saya, mereka jadi tahu kalau itu ada hubungannya dengan penyakit tersebut, bukan stroke.

Meskipun Went belum didiagnosis secara resmi, ia mengatakan bahwa setiap dokter yang dia temui percaya bahwa ini adalah kasus sindrom aksen asing.

Baca juga: Ramai soal Sindrom Nasi Goreng, Apa Itu?


Apa itu sindrom aksen asing?

Sindrom aksen asing (FAS) adalah kondisi ketika seseorang secara tiba-tiba mulai berbicara dengan aksen yang berbeda dan sangat mencolok.

Kondisi tersebut biasanya terjadi pada mereka yang pernah mengalami cedera kepala, stroke, atau jenis kerusakan lain pada otak. Meskipun sangat jarang terjadi, namun ini adalah kondisi yang nyata.

Dikutip dari Healthline, hanya sekitar 100 orang yang telah didiagnosis dengan kondisi sindrom aksen asing sejak kasus pertama yang diketahui pada 1907.

Selain Verity Went, seorang wanita Australia juga diketahui mengidap FAS. Ia mengembangkan aksen yang terdengar seperti orang Perancis setelah kecelakaan mobil.

Sedangkan pada 2018, seorang wanita Amerika di Arizona terbangun pada suatu hari dengan campuran aksen Australia, Inggris, dan Irlandia setelah tertidur pada malam sebelumnya dengan sakit kepala hebat.

Baca juga: Ratu Malaysia Ingin Adopsi Bocah Sindrom Manusia Serigala, Apa Itu?

Penyebab sindrom aksen asing

FAS tampaknya terkait dengan kondisi yang memengaruhi dan merusak area otak broca. Area ini, di sisi kiri otak, biasanya terkait dengan produksi bicara.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com