Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lewatkan, Ada 23 Fenomena Astronomi Sepanjang 2024

Kompas.com - 02/01/2024, 18:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah fenomena atau peristiwa astronomi akan terjadi sepanjang tahun 2024.

Fenomena astronomi tersebut berupa hujan meteor, supermoon, dan gerhana.

Beberapa fenomena astronomi tersebut bahkan bisa disaksikan secara langsung di Indonesia.

Agar tak terlewatkan, berikut 23 fenomena astronomi sepanjang 2024:

Baca juga: Ramai soal Halo Bulan, Apa Itu? Berikut Penjelasannya

1. Puncak hujan meteor Quadrantid (3-4 Januari)

Dilansir dari New York Post, puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024.

Fenomena hujan meteor sendiri terjadi ketika Bumi melewati wilayah puing-puing atau debu dari benda luar angkasa yang tertinggal. Untuk fase hujan meteor Quadrantid terjadi saat Bumi melewati puing-puing sisa asteroid 2003 EH1.

Adapun hujan meteor tahunan ini dimulai pada 28 Desember 2023 hingga 12 Januari 2024.

Sejumlah pengamat menilai, hujan meteor Quadrantid adalah yang terbaik sepanjang tahun ini karena kurangnya paparan cahaya bulan.

Pada fase puncaknya, akan terlihat puluhan meteor setiap jamnya jika langit cerah dan polusi cahaya minimal.

Baca juga: Ini yang Terjadi Ketika Bumi Berhenti Berputar

2. Bulan purnama “Wolf Moon” (25 Januari)

Terjadi pada 25 Januari 2024, Bulan purnama ini menjadi yang pertama pada 2024.

Disebut dengan serigala karena sesuai dengan almanak petani Amerika untuk periode waktu ketika penduduk asli Amerika memperhatikan serigala melolong kelaparan.

3. Bulan purnama “Snow Moon” (24 Februari)

Pada fase purnama kedua tahun 2024 ini, bulan akan tampak lebih kecil dan kurang cerah.

Pasalnya, bulan berada pada salah satu titik terjauhnya dari Bumi dan dikenal sebagai bulan mikro.

Adapun julukan bulan purnama ini, karena jatuh pada Februari, bulan dingin dengan banyak salju di utara khatulistiwa.

4. Gerhana bulan penumbra (25 Maret)

Fenomena astronomi selanjutnya adalah gerhana Bulan penumbra yang terjadi pada 25 Maret 2024.

Gerhana Bulan penumbra sendiri terjadi ketika sebagian cahaya Matahari yang menuju Bulan terhalang Bumi. Sementara Bulan purnama pada fase gerhana ini disebut sebagai “Worm Moon”.

Baca juga: Fenomena Himalaya Bisa Perlambat Perubahan Iklim, Bantu Dinginkan Bumi yang Kian Panas

5. Gerhana matahari total (8 April)

Gerhana Matahari terjadi dikarenakan Bulan akan sepenuhnya menghalangi cahaya Matahari yang menuju Bumi.

Puncak gerhana matahari yang terjadi pada 8 April 2024 ini diperkirakan akan berlangsung kurang dari 10 menit.

6. Puncak hujan meteor Lyrid (21-22 April)

Hujan meteor Lyrid terjadi mulai 16-25 April setiap tahunnya. Tahun ini, puncak fenomena tersebut terjadi pada 21-22 April 2024.

Fenomena ini terjadi saat Bumi melintasi puing-puing luar angkasa dari komet C/1861 G1 Thatcher.

Namun, kecerahan bulan yang cukup tinggi menyebabkan fenomena ini sedikit sulit untuk diamati.

7. Bulan purnama “Pink Moon” (23 April)

Meski namanya “Pink Moon”, bulan ini tidak akan tampak berwarna pink atau merah muda.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com