Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 25 Orang Terkaya di Indonesia per Desember 2023, Siapa Saja Mereka?

Kompas.com - 26/12/2023, 21:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Forbes Billionaires merilis daftar orang terkaya Indonesia per akhir Desember 2023.

Hal tersebut diumumkan Forbes melalui laman resminya pada Selasa (26/12/2023).

Sejumlah pengusaha yang bergerak di bidang pertambangan dan perbankan masuk daftar orang terkaya versi Forbes.

Posisi nomor satu ditempati oleh Prajogo Pangestu, pemilik PT Barito Pacific Timber. Ia memiliki kekayaan sebesar 55,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 852 triliun.

Baca juga: 3 Orang Terkaya di Indonesia dari Industri Farmasi dan Kekayaanya

Sementara itu posisi kedua diduduki oleh Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resource Tbk dengan kekayaan sebesar 27,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 427 triliun.

Di sisi lain, pemilik BCA dan Djarum, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono atau Hartono bersaudara berada di posisi tiga dan empat.

Harta kekayaan Robert Budi Hartono sebesar 25,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 396 triliun, sementara Michael Bambang Hartono memiliki kekayaan sebesar 24,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 379 triliun.

Baca juga: 10 Wanita Terkaya di Dunia 2022 Versi Forbes, Siapa Saja Mereka?

Berikut daftar 25 orang terkaya di Indonesia per Desember 2023:


Baca juga: Bukan Prajogo Pangestu, Ini Orang Terkaya di Indonesia 2023 Versi Bloomberg

25 orang terkaya di Indonesia per Desember 2023

  1. Prajogo Pangestu, dengan kekayaan sebesar 55,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 852 triliun
  2. Low Tuck Kwong, dengan kekayaan sebesar 27,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 427 triliun
  3. Robert Budi Hartono. dengan kekayaan sebesar 25,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 396 triliun
  4. Michael Bambang Hartono, dengan kekayaan 24,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 379 triliun
  5. Sri Prakash Lohia, dengan kekayaan 8,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 132 triliun
  6. Chairul Tanjung, dengan kekayaan 5,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 87 triliun
  7. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, dengan kekayaan 4,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 69 triliun
  8. Dewi Kam, dengan kekayaan 4,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 69 triliun
  9. Djoko Susanto, dengan kekayaan 4,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 66 triliun
  10. Tahir dan keluarga, dengan kekayaan 4,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 64 triliun
  11. Martua Sitorus, dengan kekayaan 3,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 52 triliun
  12. Theodore Rachmat, dengan kekayaan 3,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 49 triliun
  13. Sukanto Tanoto, dengan kekayaan 3,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 49 triliun
  14. Otto Toto Sugiri, dengan kekayaan 2,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 35 triliun
  15. Peter Sondakh, dengan kekayaan 2,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 33 triliun
  16. Hermanto Tanoko, dengan kekayaan 1,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 27 triliun
  17. Bambang Sutantio, dengan kekayaan 1,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 26 triliun
  18. Soegiarto Adikoesoemo, dengan kekayaan 1,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21 triliun
  19. Mochtar Riady dan keluarga, dengan kekayaan 1,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21 triliun
  20. Marina Budiman, dengan kekayaan 1,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 20 triliun
  21. Haryanto Tjiptodihardjo, dengan kekayaan 1,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 20 triliun
  22. Kiki Barki, dengan kekayaan 1,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 20 triliun
  23. Sjamsul Nursalim, dengan kekayaan 1,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 20 triliun
  24. Eddy Sugianto, dengan kekayaan 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18 triliun
  25. Murdaya Poo, dengan kekayaan 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18 triliun.

Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes

Profil Prajogo Pangestu

Pendiri Barito Pacific Prajogo PangestuYoga Sukmana/Kompas.com Pendiri Barito Pacific Prajogo Pangestu

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (6/12/2019), Prajogo Pangestu yang menjadi orang terkaya di Indonesia memulai bisnis di bidang perkayuan pada akhir 1970an.

Ia menjadi General Manager dari PT Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur pada 1976.

Setahun setelah berkarier, ia memutuskan untuk membeli CV Pacific Lumber Coy dan memulai bisnisnya sendiri.

Kemudian ia mengganti nama CV Pacific Lumber Coy menjadi PT Barito Pacific Timber dan mulai dikenal luas oleh masyarakat.

Lalu pada 2007, PT Barito Pacific Timber berubah menjadi Barito Pacific dan mengakuisisi 70 persen Chandra Asri yang bergerak di bidang petrokimia.

Pada 2011, Prajogo mendirikan PT Chandra Asri Petrochemical dan menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia.

Pada 2015, perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical bekerja sama dengan perusahaan ban ternama Perancis, Michelin untuk mengembangkan pabrik karet sintetis di Indonesia.

Baca juga: Deretan Artis Terkaya di Dunia, Tom Cruise sampai Shah Rukh Khan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com