Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Foto Disebut Biang Belatung di Dalam Kamar Tidur, Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 21/12/2023, 10:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan foto menampilkan hewan yang diduga biang belatung, viral di media sosial.

Foto tersebut diunggah oleh akun @tanya*** di media sosial X pada Selasa (19/12/2023) pukul 16.16 WIB.

Dalam foto itu, tampak seorang warganet menanyakan hewan yang berwarna cokelat kecil dengan bentuk tubuh gepeng di kamarnya.

“Ini apaan ya? Udah sering banget dapat ini di kamar berserakan,” tulis akun tersebut.

Sejumlah warganet dalam kolom komentar pun menganggap hewan tersebut merupakan biang belatung.

Lantas, benarkah hewan dalam unggahan itu merupakan biang belatung?

Baca juga: Ramai soal Cobek Batu Dipanaskan Keluar Belatung, Apa Penyebabnya?


Penjelasan ahli

Ahli entomologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Hari Purwanto membenarkan bahwa foto dalam unggahan itu merupakan belatung.

“Gambar tersebut merupakan belatung yang berupa larva atau fase pradewasa dari seekor lalat,” kata Hari kepada Kompas.com, Rabu (20/12/2023).

Menurutnya, belatung memang dapat hidup di kamar jika ada pemicunya, seperti bangkai atau barang busuk.

Kendati demikian, kemunculan belatung di kamar ini bukan suatu hal yang membahayakan bagi penghuni rumah.

“Tempat belatung hidup tergantung dengan jenisnya. Ada yang hidup di bangkai, bahan organik, atau buah busuk. Jika ditemukan di kamar, kemungkinan ada bangkai atau barang busuk di kamar,” jelas dia.

“Meskipun menjijikkan, belatung tidak berbahaya dan tidak dapat menularkan penyakit atau infeksi ke tubuh manusia,” ujarnya.

Selain kehadiran bangkai atau barang busuk, Hari menyebutkan bahwa belatung juga dapat hidup di bagian plafon atau atap kamar yang sangat kotor.

Baca juga: Viral, Video Binatang seperti Bunga Anggrek Bisa Bergerak, Apa Itu?

Cara membersihkan belatung dengan benar

Jika menemukan belatung di rumah, ia mengimbau agar sesegera mungkin untuk membersihkan seluruh bagian kamar atau ruangan.

Tak hanya itu, segala jenis bangkai, bahan organik, atau barang busuk dari ruangan juga harus disingkirkan.

Hari menyarankan agar bahan busuk yang memicu belatung dipendam di dalam tanah, sehingga tidak menjadi sarang belatung lainnya.

“Untuk membasminya, belatung cukup disapu lalu membuangnya ke kloset kamar mandi,” ungkapnya.

Sebagai informasi, belatung juga bisa dibasmi menggunakan insektisida yang banyak dijual di pasaran.

Baca juga: Jajanan Es Batu Panggang Viral di China, Diolah Mirip Barbeque

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com