KOMPAS.com - Sepanjang 2023, Google mencatat ragam kueri yang paling banyak dicari pengguna di Indonesia.
Kueri penelusuran merupakan frasa atau kombinasi kata kunci yang dimasukkan pengguna untuk menemukan hal-hal yang menarik di mesin pencari Google.
Dikutip dari laman resminya, kueri Google tidak hanya mencerminkan penelusuran yang dilakukan orang-orang di mesin pencari itu setiap hari.
Data ini juga mencakup aktivitas penelusuran tidak teratur, seperti penelusuran otomatis atau kueri yang mungkin terkait dengan upaya mengirim spam ke hasil penelusuran Google.
Baca juga: OJK Blokir 4.000 Rekening Judi Online
Dalam setahun terakhir, terdapat kueri penelusuran yang mengalami peningkatan pencarian atau masuk kategori "rising".
Istilah "rising" dalam Google berarti kueri tersebut sedang naik atau mengalami peningkatan frekuensi penelusuran terbesar selama jangka waktu yang dipilih.
Adapun kueri penelusuran yang masuk dalam kategori "rising" sepanjang 2023 adalah "Character AI" dan "ChatGPT".
Dua kueri itu bahkan mengalami "breakout" atau terjadi peningkatan popularitas penelusuran yang luar biasa.
Hal ini bisa terjadi karena kueri tersebut baru muncul atau sebelumnya hanya sedikit dicari dibandingkan periode sebelumnya.
Baca juga: Fokus pada Pengembangan Sistem AI, Apa Itu Google DeepMind?
Dalam 25 kueri penelusuran yang meningkat tajam sepanjang 2023 di Google, ada 14 situs judi online yang mendominasi daftar tersebut.
Semua situs judi online itu bahkan mengalami peningkatan pencarian paling rendah 300 persen sepanjang 2023.
Berikut ini daftar 25 kueri penelusuran yang meningkat tajam sepanjang 2023 di Google 2023:
Baca juga: Telan Banyak Korban, Mengapa Judi Online Sulit Diberantas?
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat transaksi judi online di Indonesia mencapai Rp 500 triliun.
Angka itu terhitung dalam kurun waktu 2017-2023.
Koordinator Kelompok Substansi Humas PPATK M Natsir Kongah menuturkan, aktivitas transaksi judi online di tengah masyarakat semakin meningkat tiap tahunnya.
Menurut dia, hal ini tak lepas dari minimnya literasi keuangan di kalangan masyarakat sehingga banyak yang tergiur "kekayaan instan" judi online.
Pada periode 2022-2023, terdapat 3.295.310 orang yang berpartisipasi dalam perjudian online, dengan deposit mencapai Rp 34,51 triliun.
PPATK pun telah menghentikan sementara transaksi 1.322 pihak yang terdiri dari 3.236 rekening yang disebut terkait judi online.
"Perputaran dana ini meliputi uang taruhan, pembayaran kemenangan, biaya penyelenggaraan perjudian, transfer antarjaringan bandar, serta transaksi yang ditengarai sebagai pencucian uang oleh jaringan bandar," kata Natsir, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Sabtu (25/11/2023).
Baca juga: 3 Cara Memaksimalkan Google Trends Gratis untuk Riset Jualan Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.