Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada 1672, Perdana Menteri Belanda Dimakan oleh Gerombolan Massa yang Marah

Kompas.com - 10/12/2023, 12:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara-negara di Eropa mungkin tampak sangat nyaman untuk ditinggali saat ini. Namun, di masa lalu, negara-negara di Eropa tersebut tak sepenuhnya seperti itu.

Hal ini lantaran negara-negara tersebut dulunya dilanda perang, konflik, dan pembunuhan, yang menyebabkan kekacauan geopolitik yang menyeluruh.

Dilansir dari Dutchreview (6/10/2023), salah satu babak masa lalu yang menggambarkan kondisi tersebut adalah kisah tragis Johan de Witt, fase yang sangat kelam dalam sejarah Belanda.

Johan de Witt menjadi Perdana Menteri atau Grand Pensionary untuk Republik Belanda pada tahun 1653.

Menurut laporan dari media lokal, Johan de Witt dibunuh, tubuhnya dimutilasi, serta ada yang mengatakan potongan tubuhnya dimakan oleh orang-orang pada masa itu.

Lantas, bagaimana kisah Johan de Witt?

Baca juga: Pedang Pangeran Diponegoro Ditemukan di Gudang Museum Belanda


Latar belakang sejarah

Pada 1972, Belanda yang masih dikenal sebagai Republik Belanda, terjebak dalam perang dengan Inggris, Perancis, dan dua kota di Jerman, yakni Cologne dan Münster.

Tahun tersebut bahkan dimasukan ke dalam buku sejarah Belanda sebagai Rampjaar (Tahun Bencana), yang menandai berakhirnya masa kejayaan Zaman Keemasan Belanda.

Rampjaar bahkan memiliki slogannya sendiri yaitu "Het volk was redeloos, de regering radeloos, en het land reddeloos". Artinya: "Rakyatnya tidak rasional, pemerintah tidak berdaya, dan negara tidak bisa diselamatkan".

Pada masa itu, Johan de Witt adalah perdana menteri yang menjabat. Selama hampir dua puluh tahun, dia menjadi satu-satunya pemimpin non-kerajaan di seluruh Eropa.

Hal ini menimbulkan ketidaksenangan banyak warga Belanda, di mana mereka lebih menyukai William III dari Wangsa Orange-Nassau yang terkenal untuk menjabat.

Diketahui, House of Orange adalah wangsa keluarga kerajaan Belanda.

Johan de Witt sendiri bersama dengan kelas pedagang yang kuat dan kaya, mewakili kepentingan Partai Republik.

Keluarga De Witt telah memerintah Kota Dordrecht sejak abad pertengahan, dan keluarga yang berkuasa ini memegang posisi politik yang tinggi di seluruh Belanda.

Misalnya, saudara laki-laki Johan, Cornelis de Witt, adalah seorang perwira kelautan berpangkat tinggi dan gubernur Dordrecht.

Baca juga: Selain China, Belanda Juga Melaporkan Kasus Pneumonia Misterius pada Anak

Halaman:

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com