Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Naik Lagi?

Kompas.com - 10/12/2023, 06:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali naik. Kondisi ini dikonfirmasi Ikatan Dokter Indonesia maupun oleh Kementeriaan Kesehatan.

"Apakah terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia? Jawabannya iya. Kalau kita lihat bulan-bulannya ini sampai November datanya menunjukkan memang terjadi peningkatan kasus," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Erlina Burhan dikutip dari Kompas.com, Rabu(6/12/2023).

Erlina menyebutkan, peningkatan kasus ini terlihat dari data antara Oktober-November 2023 di mana kasus terlihat naik tiga kali lipat.

Disebutkan, pada periode 2-8 Oktober 2023 jumlah pasien terinfeksi masih 65 kasus, kemudian menjadi 151 kasus pada periode 20-26 November 2023.

Baca juga: 3 Fakta soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes Saat Pandemi Covid-19

Peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi juga membenarkan adanya kenaikan kasus Covid-19.

Pihaknya menyebutkan, ada peningkatan sebanyak 267 kasus mingguan antara 26 November-2 Desember 2023.

Jumlah tersebut bisa menjadi indikasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Sebab tiga bulan lalu jumlah kasus Covid-19 masih sekitar 30-60 kasus per minggu.

Meski demikian, Nadia mengatakan kasus yang dirawat maupun kasus berat, dan kasus meninggal tak mengalami peningkatan.

Lantas, sebenarnya apa yang menyebabkan kasus Covid-19 mengalami peningkatan?

Baca juga: Kasus Covid-19 di Singapura Tiba-tiba Naik Dua Kali Lipat, Apa Penyebabnya?

Penyebab Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan

Nadia menjelaskan, penyebab adanya peningkatan kasus Covid-19 adalah karena munculnya subvarian baru.

Ia menjelaskan, di Indonesia sebelumnya sudah ada varian XBB 1.5, namun kini ada subvarian baru lagi yakni EG 2 dan EG. 5. Dengan demikian saat ini ada tiga jenis varian yang mendominasi.

Pihaknya menambahkan, saat ini Kemenkes melakukan pemantauan kasus Covid-19 per minggu, tidak lagi per hari karena sudah tidak masuk situasi pandemi.

Dengan adanya kasus Covid-19 yang mulai naik lagi pihaknya mengingatkan agar masyarakat tidak lupa untuk melakukan beberapa hal menghadapi kenaikan kasus Covid-19.

Pihaknya menyarankan memakai masker saat memiliki gejala flu atau berada di lokasi kerumunan.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan agar saat ada batuk, pilek, dan demam masyarakat melakukan tes Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri.

Saran lain pihaknya juga mengingatkan mayarakat untuk melakukan vaksinasi lengkap dan tidak lupa melakukan cuci tangan.

Baca juga: Warga Semarang Kembali Terpapar Covid-19 Setelah Temannya Pulang dari Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com