KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menceritakan mahalnya biaya melewati Terusan Panama, viral di media sosial.
Unggahan tersebut salah satunya dibagikan akun X (dulu Twitter) @kegblgnunfaedh, Minggu (3/12/2023).
Dalam unggahannya, diceritakan seorang pelaut asal Indonesia menunjukkan tarif melintasi Terusan Panama.
"Sekali lewat biayanya capai Rp 5 miliar," tulis pengunggah.
Hingga Senin (4/12/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 2,2 juta kali, dibagikan ulang 1.000 kali, dan disukai 16.000 warganet.
Lalu, seperti apa Terusan Panama itu sehingga harus bayar sangat mahal sekali lewat?
Baca juga: Proyek Ambisius Israel, Berencana Bangun Tandingan Terusan Suez yang Lewati Gaza
Terusan Panama atau Panama Canal merupakan kanal yang dikelola oleh Republik Panama di Amerika Tengah.
Dikutip dari Britannica, kanal ini menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik melalui Tanah Genting Panama yang sempit.
Terusan Panama membentang sepanjang sekitar 65 km dari garis pantai dan sekitar 82 km dari perairan dalam Atlantik hingga Pasifik.
Selesai dibangun pada Agustus 1914, terusan ini merupakan satu dari dua saluran air buatan paling strategis di dunia, selain Terusan Suez.
Adanya Terusan Panama membuat kapal-kapal yang berlayar dari Amerika Serikat bisa mempersingkat perjalanannya sekitar 15.000 km.
Kapal dari Amerika Selatan menghemat perjalanan sejauh 6.500 km, sementara kapal yang berlayar antara Eropa, Asia Timur, atau Australia menghemat jarak sejauh 3.700 km.
Tanpa adanya Terusan Panama, kapal-kapal yang berlayar dari Eropa ke Amerika akan menghabiskan waktu yang lebih lama karena perlu mengelilingi Tanjung Horn di Cile.
Baca juga: Menilik Insiden Terusan Panama 9 Januari 1964, Kerusuhan Besar Anti-Amerika di Panama
Dikutip dari situs Shipping and Freight Resource, Terusan Panama berfungsi sebagai jembatan yang membawa kapal-kapal naik dan turun di permukaan laut.