Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Kelas Bisnis Kereta Cepat Whoosh Disebutkan Hangus Gara-gara KA Lokal Berhenti Lama, Ini Kata KCIC

Kompas.com - 28/11/2023, 19:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang penumpang Kereta Cepat Whoosh mengeluh tiket kelas bisnisnya hangus karena KA lokal yang ia naiki menuju stasiun keberangkatan berhenti lama.

Hal tersebut diutarakan oleh pengunggah melalui akun X @finallyvalen pada Senin (27/11/2023).

Dalam cuitan, pengunggah menunjukkan bukti pemesanan tiket kelas bisnis. Ia membeli tiket untuk Kereta Cepat Whoosh dengan rute Padalarang-Halim seharga Rp 450.000.

"Gara-gara kereta lokal Garut-Padalarang lamaaa banget berhenti di Cimahi, jadi hangus tiket Whoosh BUSINESS CLASS gue! Tanggungjawab @KAI121," tulis pengunggah.

Baca juga: 3 Cara Pembelian Tiket Kereta Cepat Whoosh, Bisa Dilakukan 7 Hari Sebelum Keberangkatan

Baca juga: Jawaban KCIC soal Dugaan Aliran Transaksi Kereta Cepat Dikuasai Bank China

KA lokal berhenti lama di Cimahi

Dalam cuitannya, pengunggah dijadwalkan berangkat menaiki kereta cepat Whoosh pada Senin (27/11/2023) pukul 10.01 WIB dari Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan jadwal keberangkatan, pengunggah direncanakan tiba di Stasiun Halim, Jakarta Timur pukul 10.31 WIB.

Pengunggah mengatakan, ia berangkat menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Padalarang menggunakan KA lokal relasi Garut-Padalarang.

KA tersebut dijadwalkan tiba di Padalarang pukul 09.42 WIB. Namun, jadwal kedatangan molor karena KA lokal berhenti sangat lama di Cimahi.

Baca juga: Mengenal Kursi PRM di Kereta Cepat Whoosh, Berguna untuk Penumpang Berkebutuhan Khusus

KA lokal yang dinaiki pengunggah baru tiba di Padalarang pukul 10.07 WIB. Ia kemudian meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk bertanggung jawab karena tiket kelas bisnisnya hangus.

"Padahal poinnya kalo kereta lokal ini tepat waktu, gak bakal ada kejadian begini. Itu aja," cuit pengunggah.

Hingga Selasa (28/11/2023) sore, unggahan di atas telah ditayangkan sebanyak 21, juta kali.

Kompas.com sudah berusaha menghubungi pengunggah soal peristiwa itu namun hingga Selasa (28/11/2023) malam belum juga mendapatkan respons.

Baca juga: UPDATE Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung Mulai 1 Desember 2023

Lantas, bagaimana tanggapan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) soal cuitan tersebut?

Penjelasan KCIC

Ilustrasi penumpang di Stasiun Kereta Cepat Whoosh. Dok. PT KCIC Ilustrasi penumpang di Stasiun Kereta Cepat Whoosh.

Terkait kasus di atas, Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, pihaknya akan memberikan pertimbangan khusus dan kebijakan bagi penumpang apabila mereka menuju stasiun keberangkatan menggunakan KA Feeder, bukan KA lokal.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com