Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 November 2023

Kompas.com - 14/11/2023, 07:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, dan petir masih berpotensi terjadi pada dasarian II atau 11-20 November 2023.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, hal itu terkait munculnya bibit siklon tropis TD 17W yang terpantau di Samudera Pasifik utara Papua.

Bibit siklon tropis TD 17W bergerak dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan 1006.0 hPa.

"Sistem ini bergerak ke arah barat-barat daya dengan potensi untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan dalam kategori tinggi," tulis BMKG melalui laman resminya.

Baca juga: Ramai soal Fenomena Awan Bertopi di Puncak Merapi, Ini Penjelasan BPPTKG dan BMKG

BMKG juga mendapati sirkulasi siklonik yang terpantau di perairan utara Aceh dan perairan sebelah timur Kalimantan Utara.

Sirkulasi siklonik membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang di Aceh, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Laut Sulawesi, dan Sulawesi Tengah.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," terang BMKG.

Baca juga: Fenomena Topi Awan yang Terjadi Serentak di 4 Gunung, Ada Apa?

Baca juga: Alasan Sinyal Ponsel Hilang Saat Hujan dan Listrik Mati, Adakah Solusinya?

Wilayah yang dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir

BMKG menyampaikan, ada beberapa wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir pada 14-15 November 2023.

Simak daftar selengkapnya berikut ini:

1. 14 November 2023

a. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kep. Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kep. Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Yogyakarta
  • Papua.

Baca juga: BMKG Ungkap Wilayah Jabodetabek yang Berpotensi Banjir 13-20 November 2023

b. Wilayah yang dilanda hujan, angin kencang, dan petir:

  • DKI Jakarta
  • Jawa Timur
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Papua Barat.

c. Wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang:

  • Tidak ada.

Baca juga: 9 Jalur Masuk Tikus ke Rumah di Musim Hujan yang Perlu Diwaspadai

2. 15 November 2023

a. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kep. Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Gorontalo
  • Papua.

Baca juga: Daftar Provinsi Rawan Bencana di Musim Hujan 2023/2024, Ini Kata BNPB

b. Wilayah yang dilanda hujan, angin kencang, dan petir:

  • Lampung
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Papua Barat.

c. Wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang:

  • Tidak ada.

Baca juga: Tidak Perlu Racun, Berikut Cara Mencegah Tikus Masuk Rumah Saat Musim Hujan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com