Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kantuk Kerap Melanda Saat Membaca Buku?

Kompas.com - 03/11/2023, 12:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buku adalah jendela dunia. Selain menambah wawasan, membaca buku juga memiliki sejumlah manfaat lain, seperti memperkuat daya ingat, serta meningkatkan fokus dan konsentrasi.

Dengan kemajuan zaman, membaca buku kini semakin mudah, lantaran bisa diakses secara digital melalui gawai atau laptop.

Sayangnya, rasa kantuk yang datang secara tiba-tiba kerap menjadi penghalang untuk membaca buku dalam durasi lama.

Kondisi ini terjadi bahkan tak lama setelah kita membuka buku.

Lantas, mengapa rasa kantuk kerap datang ketika kita sedang membaca buku?

Baca juga: Cara Akses Buku Gratis di Laman Kemendikbud, Ada Buku Apa Saja?


Berkaitan dengan posisi membaca

Ahli saraf kognitif, dr Christian Jarrett mengatakan, salah satu penyebab kantuk ketika membaca buku berkaitan dengan posisi seseorang.

"Biasanya, saat kita membaca, kita melakukannya dalam posisi yang nyaman," ujar Jarrett, dikutip dari BBC Science Focus.

Posisi nyaman yang dimaksud adalah duduk atau berbaring, sembari melakukannya di tempat yang tenang.

Selain itu, seseorang sering kali melakukannya di penghujung hari atau setelah menjalani aktivitas yang menghabiskan banyak energi.

"Semua itu berkontribusi pada kondisi relaksasi dan kantuk," ucapnya.

Baca juga: Stephen Rubin Penerbit Buku The Da Vinci Code Meninggal Dunia

Mengalihkan fokus dunia luar

Sementara itu, ahli saraf dari American Academy of Sleep Medicine, dr Raman Malhotra mengatakan, alasan utama membaca bisa menyebabkan kantuk adalah pikiran yang tenang, sehingga mengalihkan fokusnya dari kesibukan apa pun.

“Bagi banyak orang, membaca bisa membuat rileks dan menyenangkan, yang dapat menempatkan pikiran dan tubuh Anda dalam pola pikir atau suasana hati yang tepat untuk pergi tidur,” ujarnya, dikutip dari Mental Floss.

Saat membaca, jelas Raman, konsentrasi diperlukan untuk setiap kata, sehingga seseorang bisa merasa lelah, terutama ketika buku yang dibaca merupakan buku yang tebal.

Selain itu, membaca baris demi baris juga bisa membuat seseorang ingin mengistirahatkan matanya.

Oleh sebab itu, sebenarnya membaca menjadi aktivitas yang bagus untuk dilakukan saat seseorang ingin cepat tertidur.

Baca juga: Apa Dampak Negatif jika Generasi Muda tidak Suka Membaca Buku?

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com