Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Warna Cat Tembok Rumah yang Ternyata Disukai Nyamuk

Kompas.com - 08/09/2023, 06:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nyamuk adalah salah satu serangga yang sering masuk ke dalam rumah.

Meski ukurannya kecil, kehadirannya di rumah tentu tidak diinginkan oleh penghuninya karena dapat menyebabkan masalah.

Gigitan nyamuk misalnya bisa menyebabkan rasa gatal dan iritasi kulit dan bahkan alergi pada beberapa orang.

Jenis nyamuk tertentu juga menularkan penyakit seperti demam berdarah, malaria, chikungunya hingga demam kuning.

Baca juga: Menurut Studi, Ini Warna yang Disukai dan Dibenci Nyamuk


Penyebab nyamuk datang ke rumah

Penyebab nyamuk datang ke rumah beragam, mulai dari cuaca, tumpukan barang, hingga adanya genangan air.

Semua itu menjadi penyebab yang paling umum diketahui oleh banyak orang sehingga hanya mengatasi dengan cara membersihkan rumah.

Selain itu, ada hal lain yang dapat mengundang nyamuk ke rumah, salah satunya warna cat tembok rumah. Bagaimana bisa? Simak penjelasannya berikut ini.

Ilustrasi ruang makan dengan cat dinding warna oranye. SHUTTERSTOCK/AMBIENT IDEAS Ilustrasi ruang makan dengan cat dinding warna oranye.

Warna yang disukai nyamuk

Dikutip dari Kompas.com, nyamuk dalam penelitian menyukai warna merah, oranye, hitam dan cyan, yang merupakan warna antara hijau dan biru pada spektrum cahaya tampak.

Para peneliti membangun ruang uji dan mengisinya dengan udara yang disaring secara teratur dan nyamuk.

Kemudian, mereka memompa CO2 dan merekam reaksi nyamuk terhadap benda berwarna yang ditempatkan di dalam ruang uji. Inilah beberapa warna yang disukai nyamuk.

1. Merah

Merah sangat disukai nyamuk, jadi tidak akan mengejutkan mengetahui bahwa kulit manusia mengeluarkan rona merah.

Tidak masalah apa warna kulit atau warna kulitnya. Bagi nyamuk, semua orang tampak seperti suguhan merah yang lezat.

Begitu juga yang akan terjadi jika seseorang menggunakan warna merah pada tembok rumah Anda.

2. Oranye

Nyamuk merespons warna gelombang panjang, dan seperti merah, oranye disukai nyamuk.

Ketika peneliti menggunakan filter untuk menghilangkan warna panjang gelombang panjang dari ruangan, nyamuk tidak tertarik, bahkan ketika diuji dengan tangan manusia.

3. Hitam

Hitam adalah magnet nyamuk yang terkenal. Nyamuk tertarik pada warna gelap dan kontras tinggi.

Pada tahun 1940, para peneliti menunjukkan bahwa nyamuk dapat mengikuti garis hitam dengan latar belakang putih, meskipun latar belakangnya bergerak.

Hitam tidak memiliki panjang gelombang karena secara teknis bukan warna, tetapi menyerap panas, yang disukai nyamuk.

4. Cyan

Nyamuk terbang langsung ke objek warna cyan dalam penelitian ini. Meskipun pada spektrum cahaya tampak, cyan berada di antara biru dan hijau, yang tidak disukai nyamuk.

Namun, kemampuan nyamuk untuk membedakan antara warna yang sama menunjukkan harapan untuk penelitian lebih lanjut.

Baca juga: Studi Ungkap Warna yang Disukai dan Dibenci Nyamuk

Halaman:

Terkini Lainnya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com