Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blue Supermoon 30 Agustus 2023, Ini Waktu Puncak dan Cara Melihatnya

Kompas.com - 26/08/2023, 19:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena blue supermoon atau Bulan biru super dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia pada 30 Agustus 2023.

Terjadinya fenomena tersebut telah diinformasikan Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) dalam keterangan resminya, Kamis (24/8/2023).

Menurut staf peneliti Obsevatorium Bosscha, Bandung, Jawa Barat, Agus Triono PJ, blue supermoon merupakan fenomena Bulan purnama.

Penyebutan supermoon disematkan karena fenomena purnama ini terjadi ketika jarak Bulan dalam mengelilingi Bumi berada pada jarak terdekatnya.

"Sehingga ukuran tampak Bulan saat supermoon nanti sekitar tujuh persen lebih besar daripada ukuran tampak purnama biasanya," kata Agus kepada Kompas.com, Sabtu (26/8/2023).

Baca juga: Supermoon Terjadi Dua Kali di Agustus, Apa Efeknya pada Bumi?

Cara melihat blue supermoon

Agus menjelaskan, masyarakat bisa menyaksikan blue supermoon seperti memandangi Bulan purnama biasa menggunakan mata telanjang.

Namun, pihaknya menyarankan untuk melihat blue supermoon di lokasi yang gelap atau juga bisa disaksikan menggunakan alat bantu.

Selain itu, masyarakat juga bisa menggunakan kamera, binokular, atau teleskop kecil apabila ingin melihat detail kawah-kawah di permukaan Bulan.

"Sebaiknya gelap, meskipun pada dasarnya purnama bisa dilihat dari daerah mana pun asalkan cerah pada saat itu," imbuh Agus.

Agus menambahkan, blue supermoon dapat dilihat sejak Bulan sudah tampak sekitar pukul 18.00 sampai dengan pukul 06.00 menurut waktu masing-masing daerah.

Ia mencontohkan, masyarakat yang berada di zona waktu WIB bisa menyaksikan blue supermoon mulai pukul 18.16 WIB.

Baca juga: Strawberry Supermoon 24 Juni, Apakah Penampakan Bulan Berwarna Merah?

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com