Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Uji Cerdas Kalkulator Jadul

Kompas.com - 26/08/2023, 11:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KECERDASAN buatan kerap dimaknakan sebagai istilah bagi jenis ilmu komputer untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola.

Saya memberanikan diri mengganggap kalkulator telepon genggam saya sebagai jenis peralatan kecerdasan buatan dengan risiko ditertawakan oleh generasi milenial sebagai ketinggalan zaman karena masih sangat primitif.

Namun saya tidak peduli ditertawakan sebab yang penting adalah bisa menguji daya kecerdasan yang dimiliki kalkulator jadul milik saya untuk memudahkan saya melakukan eksperimen angkamologis.

Misalnya, saya pilih angka 111 kemudian saya kurangi dengan pemutar- balikan angka yang sama, yaitu 111 ternyata menurut kalkulator jadul saya hasilnya adalah nol alias nihil.

Maka saya lanjut bereksperimen dengan tiga angka beurutan, yaitu 123 yang jika dikurangi dengan pemutar-balikkan angka yang sama, yaitu 321, maka hasilnya malah angka minus.

Agar hasilnya tidak nol atau malah minus, maka saya balik angka 123 menjadi 321 lalu saya kurangkan dengan angka sebaliknya 321, yaitu 123 ternyata hasilnya 321-123=198 yang jika ditambah dengan angka sebaliknya diri sendiri, yaitu 891, maka hasilnya menurut kalkulator jadul saya adalah 1089.

Uji-cerdas kalkulator jadul saya berlanjut dengan angka 543 yang jika dikurangi angka sebaliknya, yaitu 345 sama dengan 543-345 = 198, yang jika ditambah dengan angka sebaliknya, yaitu 891 hasilnya sama dengan 1089.

Keajaiban angka 1089 ini terus dapat dipertahankan selama kita memilih tiga angka dengan angka pertama lebih besar dua atau lebih daripada angka terakhir/ke tiga .

Silakan Anda memilih 742 atau 913 atau 471 atau 593 atau 654 atau seterusnya selama angka pertama lebih besar dua atau lebih ketimbang angka terakhir kemudian Anda kurangi dengan angka sebaliknya, kemudian Anda tambah dengan angka sebaliknya, maka hasilnya ajaib tapi nyata selalu alias konstan 1089.

Untuk recheck klaim atas keajaiban 1089, saya pilih, misalnya, angka 917 lalu dikurangi 719, maka hasilnya sama dengan 198 ditambah dengan 891, mungkin semua kalkulator jadul sampai komputer kuantum termutakhir menampilkan hasil yang sama, yaitu 1089!

Belum percaya? Mari kita coba dengan misalnya 624 - 426 = 198 + 891 = 1089; atau 421 - 124 = 297 + 792 = 1089; atau 911-119 = 792+297 =1089.

Silakan lanjut tekan-tekan layar atau tombol hape atau komputer desk atau laptop Anda atau computer kuantum terakhir sampai telunjuk bengkak, namun hasil yang akan keluar dari pengurangan tiga angka dengan angka pertama lebih besar minimal dua dari angka terakhir, lalu hasilnya ditambah dengan angka sebaliknya, maka dijamin angka yang keluar adalah (selama bateri kalkulator tidak soak) lazimnya konstan alias senantiasa niscaya seribu delapan puluh sembilan.

Anda berhak asasi untuk tidak percaya, maka Anda juga berhak asasi untuk membuktikan pada kalkulator atau komputer Anda sendiri.

Tidak tertutup kemungkinan bahwa kalkulator atau komputer Anda kebetulan atau tidak kebetulan lebih cerdas ketimbang kalkulator jadul saya. Atau bisa juga sama cerdas atau sama tidak cerdas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com