Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan yang Bisa Menyebabkan Radang Usus Buntu

Kompas.com - 26/08/2023, 06:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Radang usus buntu atau apendisitis merupakan peradangan yang terjadi pada pada apendiks vermifomis (umbai cacing atau usus buntu).

Gejala dari penyakit yang juga disebut sebagai usus buntu ini salah satunya adalah nyeri tiba-tiba yang dimulai dari sisi kanan perut bagian bawah atau sekitar pusar.

Jika parah, usus buntu tersebut bisa rusak sehingga harus segera dilakukan operasi pengangkatan organ agar tak terjadi komplikasi berikutnya.

Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk mencegah terjadi apendisitis dengan membatasi atau menghindari makanan yang diindikasi bisa menyebabkan penyakit tersebut.

Baca juga: 7 Gejala Usus Tidak Sehat, Bisa Dilihat dari Kulit

5 Makanan yang bisa sebabkan radang usus buntu

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut lima makanan yang bisa sebabkan radang usus buntu:

1. Makanan tinggi lemak dan kolesterol

Dikutip dari ColorectalSurgery, makanan yang tinggi lemak seperti keju, mentega, dan daging berlemak dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti sembelit dan ketidakteraturan usus.

Kedua hal tersebut kemudian mengakibatkan infeksi dan peradangan pada usus buntu.

Sedangkan, makanan tinggi kolesterol seperti kuning telur, hati, dan kerang dapat memicu terjadinya pembentukan batu empedu.

Batu empedu dapat menyumbat usus buntu dan meningkatkan risiko radang usus buntu.

Baca juga: Pele Meninggal karena Kanker Usus Besar, Ini Penyebab dan Gejalanya

2. Junk food

Junk food  dari daging olahan seperti sosis dan bacon sering kali mengandung lemak, natrium, dan pengawet yang tinggi, yang dapat memicu peradangan dan kerusakan pada sistem pencernaan.

Demikian pula makanan yang digoreng seperti kentang goreng, onion ring, dan ayam goreng, biasanya tinggi lemak dan kalori yang tidak sehat yang berkontribusi terhadap peradangan dan gangguan pencernaan.

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal JAMA Pediatrics, ilmuwan menemukan bahwa anak-anak yang makan makanan cepat saji dan gorengan lebih dari tiga kali per minggu berisiko lebih tinggi terkena radang usus buntu daripada mereka yang makan makanan ini lebih jarang.

Junk food dapat menyebabkan radang usus buntu melalui mekanisme yang belum sepenuhnya dipahami.

Namun, diyakini bahwa kandungan lemak yang tinggi dan serat yang rendah pada makanan ini dapat menyebabkan sembelit, peradangan, dan kerusakan pada lapisan saluran pencernaan. Hal ini meningkatkan kemungkinan infeksi dan penyumbatan pada usus buntu.

Baca juga: 6 Efek Samping Pisang jika Dikonsumsi Terlalu Banyak, Apa Saja?

3. Makanan ringan manis

Makanan ringan manis diketahui mempunyai kandungan gula yang tinggi dan karbohidrat olahan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com