Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Harga Tiket dan Diskon Masuk Kebun Binatang Bandung 2023

Kompas.com - 19/08/2023, 09:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden merupakan destinasi wisata bertema satwa yang menyajikan lingkungan asri dan sejuk.

Sesuai namanya, tempat wisata ini terletak di Kota Bandung, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Tamansari Nomor 17, Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong.

Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, kebun binatang dengan luas 14 hektare ini mengoleksi lebih dari 800 hewan, mulai dari mamalia, aves, reptil, hingga ikan.

Bukan hanya aneka satwa, Bandung Zoological Garden turut dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung seperti wahana tunggang, taman bermain anak, perahu kayuh, dan sebagainya.

Lantas, berapa harga tiket masuk Kebun Binatang Bandung?

Baca juga: Harga Tiket Masuk Obyek Wisata Kawah Putih Ciwidey Bandung 2023


Tiket masuk Kebun Binatang Bandung 2023

Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Pengunjung dapat membeli tiket masuk secara langsung di loket atau ticket box, maksimal hingga jam 15.30 WIB.

Harga tiket masuk Kebun Binatang Bandung pun cukup terjangkau untuk warga Jawa Barat dan sekitarnya.

Dilansir laman resmi, untuk mengunjungi Kebun Binatang Bandung, wisatawan harus mengeluarkan biaya sebesar:

  • Senin-Jumat: Rp 50.000 per orang
  • Sabtu-Minggu: Rp 60.000 per orang.

Tarif masuk tersebut berlaku bagi orang dewasa dan anak-anak dengan tinggi badan di atas 80 sentimeter.

Harga tiket juga sudah termasuk fasilitas menonton pertunjukan satwa atau animal show di dalam kebun binatang.

Baca juga: Update Harga Tiket Masuk Kebun Binatang Ragunan 2023 dan Cara Belinya

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com