Ceramide Disebut Tak Boleh Dipakai Saat Kulit Berjerawat, Benarkah?

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebutkan produk perawatan dengan kandungan ceramide tidak boleh digunakan saat wajah berjerawat, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat di media sosial X, yang dulunya bernama Twitter, oleh akun ini pada Rabu (16/8/2023) petang.

Tampak dalam unggahan, sebuah tangkapan layar menuliskan bahwa ceramide dapat bersifat komedogenik.

Artinya, bahan tersebut dapat menyumbat pori-pori dan membuat kondisi jerawat semakin parah.

"Ohhh ternyata kalau lagi jerawaran jgn pake yg ceramide gayss. pantes kmrn pake skn** 5x ceramide langsung meradang jerawat sayaaaa," tulis pengunggah.

Hingga Jumat (18/8/2023) sore, unggahan ini telah menuai lebih dari 487.000 tayangan dan 4.900 suka dari warganet.

Lantas, benarkah ceramide tidak boleh digunakan di kulit berjerawat?

Baca juga: Mengenal Ceramide pada Skincare, Manfaat dan Efek Sampingnya

Penjelasan dosen ilmu kesehatan kulit

Niken Monica Ilustrasi skincare ceramide untuk kulit berjerawat.

Dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Ismiralda Oke Putranti mengatakan, pemilik kulit berjerawat masih bisa menggunakan produk dengan kandungan ceramide.

"Ceramide merupakan lemak yang berperan sebagai pembentuk skin barier pelindung kulit, selain itu juga berperan menjaga kelembapan kulit," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/8/2023).

Menurut Ismiralda, kulit berjerawat terutama yang sudah menerima terapi atau pengobatan akan menjadi lebih kering dari biasanya.

Oleh karena itu, penggunaan produk berbahan ceramide juga diperlukan sebagai pelembap untuk menjaga kulit tetap keadaan kondisi lembap.

"Dan optimal untuk menjaga kelangsungan proses penyembuhan luka pada jerawat," ujar Ismiralda.

Dia menambahkan, orang awam kerap menganggap kulit berminyak dan berjerawat tidak membutuhkan pelembap termasuk ceramide. Padahal, anggapan tersebut salah.

Sebab, proses pembersihan seperti mencuci wajah akan menghilangkan sebagian besar lemak pada kulit, sehingga organ ini menjadi lebih kering.

Sementara kulit yang terlalu kering justru akan mengganggu proses penyembuhan luka.

"Karena penyembuhan luka pada kulit termasuk jerawat membutuhkan kelembapan yang optimal untuk merangsang pertumbuhan kulit yang baru dan lebih sehat," ungkap Ismiralda.

Baca juga: Benarkah Sperma Bisa Membantu Atasi Masalah Jerawat?