Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hewan Paling Lama Hidup di Bumi, Ada yang Bertahan Lebih dari 2.000 Tahun

Kompas.com - 13/08/2023, 13:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hewan adalah makhluk hidup yang memiliki usia beragam, dari yang sangat singkat hingga yang sangat panjang atau lama.

Hewan yang memiliki waktu hidup sangat singkat salah satunya adalah kupu-kupu.

Kendati demikian, ada juga hewan yang memiliki usia yang terbilang sangat lama, ratusan atau bahkan ribuan tahun. Kelompok hewan ini mayoritas hidup di perairan.

Hiu greenland adalah salah satu hewan dengan umur panjang yang ekstrem yang bahkan bisa mencapai ratusan tahun.

Akan tetapi jika berbicara tentang hewan yang hidup paling lama di Bumi, ada beberapa nama yang perlu Anda ketahui.

Lantas, apa saja hewan yang memiliki umur terpanjang di bumi?

Baca juga: Hiu Goblin Langka yang Sedang Mengandung Tertangkap Nelayan, Nyaris Jadi Hidangan di Restoran


1. Spons seukuran mobil mini van

Dilansir dari IFL Science, para ilmuwan menemukan spons terbesar yang berada pada 2.133 meter (7.000 kaki) di bawah permukaan laut pada 2015 di dekat Monumen Nasional Kelautan Papahanaumokuakea di lepas pantai Hawaii.

Spons adalah organisme kolonial yang tumbuh lambat, ini berarti spons harus berusia sangat tua untuk mencapai ukuran yang sangat besar.

Spons yang memecahkan rekor ini berukuran 3,7x2,1 meter (12x7 kaki), meskipun usia pastinya belum terkonfirmasi.

Kendati demikian, National Oceanic and Atmospheric Administration melaporkan bahwa spons dapat hidup lebih dari 2.300 tahun.

Baca juga: Benarkah Labu Kuning Bisa untuk Mengobati Diare pada Kucing? Ini Penjelasan Dokter Hewan

2. Ubur-ubur abadi

Organisme kecil lainnya yang memiliki keunikan tersendiri adalah ubur-ubur abadi atau Turritopsis dohrnii.

Ubur-ubur abadi berukuran sedikit lebih kecil dari kuku kelingking. Seperti namanya, mereka tidaklah hidup sampai usia yang sangat tua, melainkan mereka "menolak" untuk mati.

Ketika ubur-ubur abadi terluka atau kelaparan, mereka jatuh ke dasar laut dan mulai membusuk.

Namun, sel-sel mereka akan berkumpul kembali untuk menciptakan polip (tahap kehidupan ubur-ubur yang paling awal). Hal ini membuat mereka "abadi secara biologis".

Akan tetapi, Turritopsis dohrnii akan berhenti siklus hidupnya, alias tak akan kembali hidup, jika dimakan.

Baca juga: 5 Induk Hewan yang Memiliki Kasih Sayang seperti Manusia

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com