Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Konflik Perbatasan Wilayah Paling Kontroversial di Dunia

Kompas.com - 08/08/2023, 17:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa perbatasan wilayah, seperti antara Amerika Serikat dan Kanada atau di kebanyakan negara, merupakan perbatasan yang damai.

Namun tidak demikian dengan beberapa wilayah di mana perbatasannya justru menjadi tempat konflik.

Penyebabnya bervariasi akibat persaingan antar negara atau masyarakat, perselisihan atas sumber daya nasional, hingga perbedaan kepentingan tentang masa lalu.

Baca juga: 7 Negara dengan Pulau Terbanyak di Dunia, Indonesia Ada di Urutan Keenam


Dilansir dari laman National Geographic, perbatasan atau batas wilayah adalah garis nyata atau buatan yang memisahkan wilayah geografis.

Sederhananya, perbatasan adalah batas politik yang memisahkan negara, negara bagian, provinsi, kabupaten, kota, atau kota kecil.

Perbatasan menguraikan area yang dikontrol oleh pihak berwenang tertentu dan mereka hanya dapat membuat dan menegakkan hukum di wilayahnya.

Masyarakat biasanya dapat bergerak dengan bebas di dalam perbatasan negaranya sendiri, tetapi tidak diperbolehkan untuk menyeberang ke negara tetangga tanpa izin.

Perbatasan berubah seiring waktu dan terkadang bisa terjadi akibat konflik dengan berbagai macam alasan.

Baca juga: 9 Peradaban Manusia yang Hilang, Apa Saja?

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut adalah sengketa atau konflik perbatasan paling kontroversial di dunia:

1. Semenanjung Korea

Ilustrasi bendera Korea Selatan dan Korea Utara.iStockphoto/Martinns Ilustrasi bendera Korea Selatan dan Korea Utara.

Bisa dibilang perang Korea sampai saat ini tidak pernah benar-benar berakhir. Korea Selatan dan Utara menandatangani gencatan senjata tetapi tidak ada perjanjian damai.

Perbatasan antara Korea Utara yang komunis dan Korea Selatan yang demokratis adalah perbatasan yang paling termiliterisasi di dunia.

Zona dengan lebar 4 kilometer dan panjang 243 kilometer ini memisahkan kedua negara dengan pagar kawat berduri, ranjau darat, dan penjaga bersenjata.

Baca juga: Daftar Negara dengan Paspor Terlemah di Dunia, Mana Saja?

2. Somaliland

Selama Perang Dunia II, semua wilayah Somalia disatukan di bawah administrasi militer Inggris, kecuali Somaliland Perancis.

Proses penyatuan ini berlanjut setelah Somalia merdeka pada 1960. Namun, akhir 1980-an, negara itu hancur akibat perang saudara selama puluhan tahun.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com