KOMPAS.com - Film Barbie karya sutradara Greta Gerwig mulai diputar di bioskop seluruh Indonesia, Rabu (19/7/2023).
Dilansir dari iMDB, film itu menceritakan tentang perjalanan boneka Barbie yang mengalami krisis identitas sehingga membuatnya mempertanyakan dunia dan keberadaannya.
Tayang selama 1 jam 54 menit, film yang diperankan oleh Margot Robbie sebagai Barbie dan Ryan Gosling sebagai Ken ini akan menghidupkan boneka Barbie buatan Mattel menuju dunia nyata.
Barbie sendiri merupakan boneka berbentuk wanita berukuran sekitar 29 cm yang identik dengan rambut pirang panjang dan tubuh langsing.
Sebagai salah satu mainan anak yang populer di dunia, Barbie kini telah berusia 64 tahun sejak pertama kali muncul.
Berikut sejarah di balik boneka Barbie:
Baca juga: Perbandingan Film Barbie Vs Oppenheimer, Pilih Menonton yang Mana?
Dikutip dari History (14/7/2023), Barbie diluncurkan pertama kali ke pasar mainan Amerika pada 9 Maret 1959, oleh perusahaan mainan Mattel, Inc.
Barbie merupakan karya Ruth Handler yang mendirikan Mattel bersama sang suami Elliot. Ruth juga merupakan arsitek utama kampanye boneka tersebut.
Ruth mendapatkan inspirasi membuat Barbie setelah melihat putrinya yang bernama Barbara bermain dengan boneka kertas wanita dewasa.
Ia pun menyadari ada pasar untuk mainan bagi anak yang membayangkan masa depan, bukan sebatas boneka bayi.
Ruth lalu membuat penampilan Barbie yang meniru boneka bernama Bild Lilli dari karakter komik Jerman Bild Zeitung. Bild
Lilli merupakan boneka untuk pria dewasa yang dijual sebagai lelucon di toko tembakau.
Mattel membeli hak atas Bild Lilli. Lalu, Ruth membuat versinya sendiri bernama Barbie dengan nama panjang Barbara Millicent Roberts. Nama tersebut dia ambil dari nama anak perempuannya, Barbara.
Diberitakan Harper Bazaar, Barbie rilis perdana di pameran mainan tahunan di New York, AS pada 1959 dan langsung terjual 300.000 boneka di tahun pertamanya.