KOMPAS.com - Atlet kano asal China, Zheng Pengfei, mempertanyakan kualitas medali yang ia raih ketika berjuang dalam multiajang olahraga akbar, Olimpiade Tokyo 2020.
Zheng Pengfei mempertanyakan kualitas medali Olimpade Tokyo 2020 lewat video yang ia unggah di akun media sosial Weibo pada Minggu (16/7/2023).
Melalui unggahannya, Zheng Pengfei menunjukkan medali perak Olimpade Tokyo 2020 yang sudah tampak berkarat setelah ia simpan sejak dua tahun lalu.
Sebagai informasi, Olimpiade Tokyo 2020 baru bisa digelar pada 2021 setelah sempat tertunda satu tahun akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Kisah Greysia Polii Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 hingga Mantap Pensiun
Zheng yang ketika itu melakoni debut di pentas Olimpiade, berhasil meraih medali perak seusai menjadi runner-up pada nomor 1.000 meter kano ganda putra.
Bagi Zheng, meraih medali perak pada Olimpiade pertama yang ia ikuti menjadi suatu pencapaian impresif.
Namun, dua tahun setelah itu, ia bertanya-tanya soal kualitas medali Olimpiade Tokyo 2020 yang terlihat mulai terkosidasi dan karatan.
"Hanya dalam dua tahun, medali itu sudah menjadi seperti besi bekas. Medali yang dibuat di China memiliki kualitas yang lebih baik," tulis Zheng.
"Mungkin saya tidak menyimpannya dengan benar, tetapi itu adalah salah satu dari sedikit medali saya yang teroksidasi," lanjut pernyataan atlet kelahiran 1993 tersebut.
Chinese Olympian Zheng Pengfei laments on Weibo that his #tokyo2020 silver medal is showing serious signs of oxidation. Previously other athletes have also complained about the bad quality of medals handed out at the Tokyo Olympics.https://t.co/P9cxraFvNF pic.twitter.com/wA4U2ouL0l
— Yang Liu (@yangliuxh) July 17, 2023
Laporan Global Times menyebut, unggahan Zheng telah mendapatkan respons dari warganet di Weibo.
Sejumlah warganet mencoba menghibur Zheng dengan mengatakan bahwa medali hanyalah simbol dari sebuah prestasi.
Lalu, di samping itu, terdapat warganet yang mencoba memberikan penjelasan ilmiah terkait kemungkinan proses oksidasi pada medali perak.
"Oksidasi medali perak menunjukkan bahwa perak itu murni, karena hanya perak murni yang berubah seperti ini di udara," tulis salah satu warganet, dikutip dari Global Times.
Baca juga: Saat Avatar Aang dan Monkey D. Luffy Tampil di Olimpiade Tokyo 2020 dan Raih Medali Emas
Zheng bukanlah atlet pertama yang mempertanyakan kualitas medali Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelum itu, ada atlet lain asal China, Zhu Xueying, yang juga memiliki pertanyaan serupa setelah medali emas yang ia raih tampak terkelupas.
Bahkan, Zhu Xueying sudah melaporkan adanya pengelupasan tersebut di media sosial Weibo setelah beberapa minggu kembali dari Tokyo.
"Bisakah medalimu terkelupas seperti ini?" tulis Zhu sambil menunjukkan foto medali emas yang ia raih dari Olimpiade Tokyo 2020, dikutip dari China Daily.
"Saya kemudian mencoba menggaruknya dengan kuku dan menemukan bahwa medali itu terkelupas. Saya mengirimkan postingan ini untuk melihat apakah ada atlet lain yang memiliki pengalaman serupa," demikian pernyataan Zhu dalam unggahannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.