Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Keterbatasan Daya Logika

Kompas.com - 19/07/2023, 14:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MUNGKIN akibat dianggap cukup penting, maka kata logika diulas cukup panjang lebar oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai berikut:

1 pengetahuan tentang kaidah berpikir; 2 jalan pikiran yang masuk akal: keterangan saksi tidak ada -- nya;
-- bernilai majemuk sistem logika yang dalam penafsiran dalilnya mengandung lebih dari dua makna atau secara umum mengandung sejumlah makna pasti atau tidak pasti;
-- deduktif alur berpikir dengan menarik kesimpulan mulai dari yang umum menuju kepada yang empiris atau hal yang khusus;
-- formal metodologi berpikir yang berkenaan dengan struktur atau bentuk logika melalui abstraksi isi pemikiran yang merumuskan hukum dan asas yang disyaratkan untuk mencapai hasil yang berlaku dalam mendapatkan pengetahuan melalui penarikan kesimpulan yang bagian-bagiannya dipertalikan dengan isi tersebut;
-- induktif alur berpikir yang menarik kesimpulan mulai dari pengalaman empiris menuju kepada yang umum atau general;
-- matematik penggunaan metode matematik dan suatu bahasa istimewa berupa lambang dan rumus di bidang logika formal;
-- simbolik logika matematik

Sementara ensiklopedia Brittanica memaknakan logic sebagai berikut:

1 a : a proper or reasonable way of thinking about or understanding something[+] Example sentences [singular] There's a certain logic in/to what he says. b : a particular way of thinking about something : I could not understand her logic in keeping the dog. [=I could not understand her reason for keeping the dog] I fail to see your logic. = I fail to see the logic behind/of your reasoning. faulty logic 2 : the science that studies the formal processes used in thinking and reasoning : a professor of logic 3 : the way facts or events follow or relate to each other : The revolution proceeded according to its own logic. the logic of the situation 4 technical : the arrangement of circuits in a computer

Dari KBBI dan ensiklopedi Brittanica dapat disimpulkan bahwa apa yang disebut sebagai logika pada hakikatnya merupakan suatu jenis pemikiran yang relatif lebih mudah dimengerti ketimbang didefinisikan.

Akibat manusia mustahil sempurna, maka pemikiran manusia termasuk logika juga mustahil sempurna alias tetap terpaksa ikhlas memiliki keterbatasan diri.

Keterbatasan daya logika terutama ditemukan pada apa yang disebut sebagai paradoks di mana logika membelit dirinya sendiri sehingga menampilkan penampakan bahwa apa yang disebut sebagai logika memang memiliki keterbatasan daya.

Contoh sederhana adalah kalimat yang tertulis sebagai “kalimat ini keliru” memelintir logika secara berkelanjutan di mana apabila kalimat itu memang keliru, maka berarti pernyataan bahwa “kalimat ini keliru” sebenarnya tidak keliru alias benar.

Padahal kalimat itu tegas menyatakan bahwa dirinya keliru alias tidak benar. Padahal sebenarnya benar dalam menyatakan kalimat itu keliru. Padahal seharusnya kalimat itu benar dalam menyatakan dirinya keliru. Padahal kalimat itu keliru alias tidak benar dalam menyatakan dirinya benar, padahal dan selanjutnya pemelintiran logika secara berbelit-belit bisa berkelanjutan sampai akhir zaman sesuai paham apabila bisa diperbelit kenapa tidak diperbelit.

Kelirumologi lahir akibat pemelintiran logika pada kalimat paradoksal “Didalam kalimat ini terdapat tiga kekeliliruan” yang semoga tidak dikoreksi oleh redaksi Kompas.com pada belahan awal abad XXI sekarang ini seperti yang dahulu pernah dilakukan oleh redaksi Harian Kompas pada belahan akhir abad XX .

Akibat dibenarkan dalam arti dikoreksi oleh para korektor harian Kompas pada masa lalu itu, maka kalimat yang sengaja dibuat keliru itu hilang-lenyap makna kekeliruannya sekaligus sebagai bukti bahwa logika memiliki keterbatasan daya.

Logika yang terjebak di dalam perangkap ilmu bahasa mustahil mampu menemukan kekeliruan ke tiga pada kalimat tersebut.

Kekeliruan pertama terletak pada kata "didalam" yang seharusnya "di dalam". Kekeliruan ke dua adalah kata "kekeliliruan" dengan "li" diulang menjadi "lili".

Kekeliruan ke tiga pada kalimat tersebut sebenarnya sama sekali tidak ada, namun sekadar terletak pada penyataan bahwa di dalam kalimat tersebut terdapat tiga kekeliruan, padahal sebenarnya cuma dua.

Dari kisah kekeliruan yang dikoreksi menjadi benar, maka menjadi keliru oleh redaksi Kompas di abad XX itu, bangkitlah semangat saya membidani kelahiran kelirumologi demi mempelajari kekeliruan yang hadir di mana-mana, namun manusia terutama saya tidak sadar atas kehadiran kekeliruan-kekeliruan yang sebenarnya hadir di mana-mana tersebut.

Kekeliruan hadir di diri saya sendiri, misalnya, kekeliruan yang terkandung di dalam naskah tulisan saya yang sedang Anda baca ini akibat saya memang hanya seorang insan manusia biasa yang mustahil sempurna maka mustahil bebas kekeliruan.

Bahkan kekeliruan hadir pada istilah kelirumologi itu sendiri sebab sebenarnya kelirulogi terasa lebih benar ketimbang kelirumologi. Namun jika benar justru makna kelirumologi itu sendiri menjadi tidak benar.

Jika dari pernyataan saya yang simpang-siur saling berbenturan tentang kelirumologi, Anda menarik kesimpulan bahwa daya logika saya sudah melampaui ambang batas maksimalnya maka berarti Anda benar alias tidak keliru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com