Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Twibbon Tahun Baru Islam 1445 H dan Cara Menggunakannya di Ponsel

Kompas.com - 18/07/2023, 07:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Datangnya Tahun Baru Islam 1445 H bisa diperingati dengan berbagai cara.

Salah satu caranya adalah menyantap bubur suro, sajian khas yang dibuat masyarakat Jawa ketika merayakan tradisi Malam 1 Muharram.

Tahun Baru Islam juga dapat dimeriahkan dengan pawai obor pada malam hari sambil melantunkan shalawat.

Tahun Baru Islam pun bisa dirayakan dengan cara sederhana, seperti mengunggah twibbon ke media sosial atau WhatsApp.

Twibbon bisa disertai foto diri sendiri atau bersama keluarga, pasangan, maupun teman terdekat.

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 H

Kumpulan twibbon Tahun Baru Islam 1445 H

Tahun Baru Islam 1445 H akan dirayakan umat Islam di Indonesia pada Rabu (19/7/2023) yang ditetapkan pemerintah sebagai hari libur nasional.

Berikut kumpulan twibbon Tahun Baru Islam 1445 H yang dapat diunduh di ponsel:

Baca juga: 5 Fakta Menarik Tahun Baru Islam, Sejarah hingga Sistem Penanggalan

Cara menggunakan twibbon Tahun Baru Islam 1445 H

Ikuti cara di bawah ini untuk mengunduh dan menggunakan twibbon Tahun Baru Islam 1445 H:

  • Pilih lalu klik link twibbon hari raya Idul Fitri 1444 H.
  • Klik "Pilih Foto" di bagian bawah twibbon.
  • Tunggu beberapa saat sampai foto yang dipilih sudah muncul.
  • Sesuaikan posisi foto pada twibbon dengan cara memperbesar atau memperkecil menggunakan jari. Bisa juga dengan menggeser bilah zoom atau rotate di bagian bawah twibbon.
  • Klik "Selanjutnya".
  • Klik "Unduh".
  • Buka galeri atau dokumen/ file lalu pilih "Download/ Unduhan" untuk mencari twibbon yang sudah selesai diunduh.
  • Unggah ke media sosial atau WhatsApp.

Baca juga: Kapan Libur Tahun Baru Islam 1445 H? Cek Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com