KOMPAS.com - Virgin Galactic sukses membawa penumpang pertama dalam tur wisata luar angkasa pada Kamis (29/6/2023).
Misi penerbangan luar angkasa komersil pertama ini disebut dengan Galastic 01.
Pesawat Virgin Galactic berangkat dari dari Spaceport Amerika, New Mexico dan terbang hingga ketinggian 80 kilometer di atas Bumi. Ketinggian tersebut menjada batas luar angkasa.
Penerbangan luar angkasa ini diluncurkan oleh perusahaan pariwisata luar angkasa Virgin Galactic yang didirikan oleh Sir Richard Branson pada tahun 2004.
Dikutip dari CNBC, pesawat diterbangkan dengan sepasang pilot serta membawa empat penumpang yang terdiri dari dua personel Angkatan Udara Italia, Kolonel Walter Villadei dan Letnan Kolonel Angelo Landolfi.
Serta seorang dokter sebagai ahli bedah kru untuk kosmonot Rusia dan Pantaleone Carlucci, seorang insinyur di Dewan Riset Nasional Italia, dan Colin Bennett, seorang instruktur astronot Virgin Galactic.
Penerbangan tersebut juga membawa 13 muatan penelitian di dalamnya.
Penerbangan total dilakukan selama 90 menit. Pada puncak penerbangan, kru sempat mengalami beberapa menit tanpa bobot, dan mengibarkan bendera Italia.
Pesawat kemudian beralih ke mode untuk meluncur kembali ke landasan pacu di Spaceport Amerika.
"Selamat datang di luar angkasa, astronot," kata Wakil Presiden Virgin Galactic Sirisha Bandla dalam siaran langsung saat peluncuran sebagaimana dikutip dari The Guardian.
Penyebutan astronot lantaran Badan Antariksa AS (NASA) dan angkatan udara AS mendefinisikan astronot sebagai siapa saja yang telah terbang di ketinggian 80 km (50 mil) atau lebih tinggi.
Pesawat Virgin Galactic, saat itu mencapai ketinggian sekitar 53 mil.
Welcome back to Earth, #Galactic01! Our pilots, crew and spaceship have landed smoothly at @Spaceport_NM. pic.twitter.com/f8YQowQN2x
— Virgin Galactic (@virgingalactic) June 29, 2023
Layanan komersial Virgin Galactic sesempat mengalami penundaan dan kemunduran selama bertahun-tahun.
Perusahaan sebelumnya mengatakan, jika Galactic 01 sukses, maka penerbangan pada misi kedua akan dilakukan paling cepat Agustus.
Setelah itu, perusahaan berencana untuk menerbangkan pesawat ruang angkasa miliknya sebulan sekali.