Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Krisis Keuangan Paling Parah di Dunia

Kompas.com - 11/07/2023, 11:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Secara sederhana, krisis keuangan adalah situasi di mana beberapa aset finansial kehilangan sebagian besar nilainya.

Selama berabad-abad telah terjadi banyak bencana kehancuran ekonomi dan krisis global yang merusak keuangan nasional dan pendapatan.

Mulai dari krisis yang terjadi pada tahun 1772, hingga resesi hebat tahun 2008. Kondisi krisis cukup umum dalam sejarah manusia zaman modern.

Baca juga: Hong Kong Krisis Populasi, Warga Adopsi Kucing daripada Punya Bayi


Berikut ini adalah sejumlah bencana krisis keuangan yang paling parah di dunia:

1. The Credit Crisis of 1772

Dilansir dari Live Science, krisis kredit yang terjadi pada tahun 1772 ini berasal dari London dan dengan cepat menyebar ke seluruh Eropa dan koloni Amerika-Inggris.

Pada bulan Juni 1772, bank London Neale, James, Fordyce, and Down runtuh menyusul kerugian besar senilai saham spekulatif di East India Company (EIC).

Pada 8 Juni 1772, Alexander Fordyce, salah satu mitra bank Neale, James, Fordyce, and Down, melarikan diri ke Prancis untuk menghindari pembayaran utangnya.

Ini memicu kepanikan perbankan di Inggris, karena para kreditur mulai mengantre di depan bank-bank untuk menuntut penarikan tunai secara instan.

Baca juga: Membaca dan Mengantisipasi Krisis Global Kini dan ke Depan

2. Long Depression 1873

Long Depression dimulai pada 1873 dengan runtuhnya Bursa Efek Wina. Di Inggris, kepanikan mengakibatkan stagnasi ekonomi selama hampir dua dekade.

Krisis ini disebut sebagai Long Depression (depresi yang panjang), karena berlangsung setidaknya 23 tahun.

Salah satu penyebab utama krisis 1873 adalah peningkatan pesat dalam produktivitas komersial dan industri, menciptakan banyak produk baru tetapi menyebabkan industri lama menyusut.

Baca juga: Agenda Sidang G20 Bali dan Krisis Global Kini

3. The Great Depression of 1929–1939

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, the Great Depression menjadi bencana keuangan dan ekonomi terburuk di abad ke-20.

Banyak yang percaya bahwa kondisi ini dipicu oleh ambruknya Wall Street pada tahun 1929 dan kemudian diperburuk oleh keputusan kebijakan yang buruk dari pemerintah Amerika.

Krisis berlangsung hampir 10 tahun dan mengakibatkan hilangnya pendapatan secara besar-besaran, rekor tingkat pengangguran, dan kehilangan hasil industri.

Baca juga: Sumber Keuangan Partai Politik, dari Mana Saja?

4. Guncangan harga minyak OPEC 1973

Krisis ini bermula ketika negara-negara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menghentikan ekspor minyak ke Amerika Serikat dan sekutunya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com