Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Yogyakarta-Palur Sarankan Adanya Kereta Khusus Wanita, Ini Tanggapan KAI

Kompas.com - 03/07/2023, 09:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan berisi saran mengenai perlunya kereta khusus wanita di KRL Yogyakarta-Palur ramai di media sosial.

Saran itu disampaikan salah satu pengguna KRL Yogyakarta-Palur melalui unggahan di grup Facebook Info Cegatan Jogja pada Sabtu (1/7/2023).

"To manajemen PT KAI jogja. Sebagai konsumen krl jogja solo ingin menyampaikan saran pembagian gerbong atau pemisahan antara wanita dan pria," tulisnya.

Penumpang tersebut juga menuliskan alasan mengapa dirinya sampai menyarankan adanya kereta khusus wanita di KRL Yogyakarta-Palur.

"Karena setiap weekend atau setiap bgkt perjalanan sy kalau dr stasiun lempuyangan selalu tdk kebagian tmpt duduk maka berharap langsung ke st tugu untuk bisa memdapatkan tempat duduk," lanjutnya.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor Tertabrak Batara Kresna di Slamet Riyadi, Ini Penjelasan KAI


Baca juga: UPDATE Jadwal KRL Yogyakarta-Palur PP, Paling Malam Pukul 22.35 WIB

Padahal, penumpang itu melanjutkan, titiknya naik KRL Yogyakarta-Palur lebih dekat dari Stasiun Lempuyangan dibandingkan Stasiun Tugu Yogyakarta.

"Tetapi hrs ngalahi ke tugu. Dan itu pun selalu berlomba lomba sama pria untuk bisa mendqpatkan trmpat duduk. Adakalanya merasa risi ketika berdempet dempetan, perjalanan dr jogja to solo lumayan sekitar +- 1jam," tulisnya lagi.

Hingga Minggu (2/7/2023) malam, unggahan berisi saran mengenai adanya kereta khusus wanita di KRL Yogyakarta-Palur itu telah disukai lebih dari 1.400 kali oleh pengguna Facebook.

Baca juga: Viral, Video Anak STM di Lampung Naik Kereta Batu Bara, Ini Kata KAI

Lantas, bagaimana tanggapan KAI Commuter terkait permintaan gerbong khusus wanita tersebut?

KCI pertimbangkan kereta khusus wanita

ilustrasi KRL Yogyakarta-Palur PPKOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA ilustrasi KRL Yogyakarta-Palur PP

Saat dikonfirmasi, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan masukan tersebut.

Hal itu akan sejalan dengan peningkatan layanan yang diberikan KAI Commuter.

"Untuk pembagian kereta khusus wanita (KKW) di Commuter Line Yogyakarta saat ini masih dipertimbangkan, saran yang disampaikan ke kami akan kami pertimbangkan sebagai peningkatan layanan kami ke depannya," kata Leza, kepada Kompas.com, Minggu malam.

Namun demikian, Leza melanjutkan, masukan itu belum bisa diakomodasi untuk saat ini dikarenakan terbatasnya jumlah perjalanan KRL Yogyakarta-Palur.

Leza menjelaskan, kini terdapat 20 perjalanan reguler KRL Yogyakarta-Palur pada hari kerja atau weekdays dan 24 perjalanan pada akhir pekan atau weekend.

"Perjalanan commuter line untuk weekdays dan weekend selama liburan sekolah ada 24 perjalanan mulai dari 19 Juni-17 Juli 2023," pungkasnya.

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Angkot Tertabrak KRL, Ini Kronologinya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com