Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi dan Motif Pembunuhan Wanita di Bali oleh Pengagum Rahasia

Kompas.com - 27/06/2023, 17:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang wanita berinisial AS (38) ditemukan tewas di Pantai Blue Ocean, Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Korban tewas dibunuh oleh pria berinisial MG alias Bryan (28) yang diam-diam mengagumi AS, sekaligus sebagai tetangga kamar kos.

MG lalu ditangkap pihak kepolisian sekitar delapan jam setelah penemuan jasad AS.

“Pelaku mengakui melakukan penganiayaan dengan cara membabi buta menebas yang mengenai di bagian kepala, leher kiri, punggung, lutut sebelah kanan, dan kedua tangan korban,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas dilansir dari Kompas.com, Minggu (25/6/2023),

Atas perbuatannya, MG dijerat Pasal 338 KUHP karena sengaja merampas nyawa korban dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

Baca juga: Motif dan Kronologi Seniman Tato di Jaksel Paksa Pacar Makan Kotorannya

Motif pembunuhan

Bambang mengatakan, MG yang merupakan pengagum rahasia itu emosi karena diejek laki-laki yang berhubungan dengan sesama jenis oleh AS.

“Motif tersangka, yakni marah dan tidak terima diejek oleh korban dengan kalimat ‘kamu gay’ dan kata-kata lainnya,” kata Bambang dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/6/2023).

Bambang menuturkan, MG berasal dari Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sedangkan AS berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Keduanya baru berkenalan sekitar satu minggu.

Kronologi pembunuhan

Dalam waktu singkat MG disebutkan memendam perasaan cinta kepada AS namun tidak berani diungkapkan.

“Hasil interogasi, tersangka mengenal korban baru sekitar seminggu dan hanya sebagai teman biasa. Tersangka mempunyai rasa suka dengan korban namun belum pernah mengungkapkan perasaannya,” ungkap Bambang.

Perasaan cinta itu kemudian berubah menjadi benci setelah MG diejek gay dan bencong oleh AS saat keduanya terlibat cekcok pada Sabtu (24/6/2023) subuh.

Baca juga: Kronologi dan Motif Pria Penggal Kepala Wanita di Klaten

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com